"Banyak yang masih miskin, terintimidasi tanah airnya sendiri," tambah Panglima Pajaji.
Bahkan dirinya sempat menyebutkan bahwa Panglima Pajaji sebetulnya sangat menghormati Panglima Jilah.
Namun ia menyayangkan aksi yang dilakukan Panglima Jilah belakangan ini.
"Yang perlu Anda ingat, Anda adalah salah satu tokoh Dayak yang sangat kami banggakan, tetapi tindakan dan kebijakan Anda adalah kebijakan baj*ngan," serunya.
"Bukan Anda yang baj*ngan, tetapi tindakan Anda yang baj*ngan," ujar Panglima Pajaji kesal.
Baca juga: Terjawab Teka-teki Kabar Pegawai IKN Belum Gajian Berbulan-bulan, Mahfud MD Blak-blakan
Dirinya menyebutkan, terdapat sejumlah alasan Panglima Pajaji menolak pembangunan IKN di Kalimantan.
Tak terkecuali terkait adanya pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit yang dinilai telah merusak tanah Kalimantan.
"Perlu Anda ketahui Pak Jokowi, kami masyarakat Dayak Tidak menyetujui IKN itu dipindahkan di Kalimantan," katanya.
"Cukup pertambangan batu bara itu sudah menghancurkan hutan-hutan Kalimantan," imbuhnya.
"Cukup itu perkebunan kelapa sawit sudah menindas, merampas hak-hak dan tanah masyarakat," beber Panglima Pajaji memberikan pesan ke Presiden Jokowi.
Selain itu dirinya juga turut menyebutkan bahwa Pulau Kalimantan adalah paru-paru dunia.
Sehingga hal inilah yang membuatnya merasa, pembangunan IKN akan merusak hutan Kalimantan ke depannya.
"Kami menolak IKN Demi menjaga paru-paru dunia, menjaga hutan Kalimantan," tegas Panglima Pajaji.
Terbaru, melalui video yang diunggah di akun Facebook Panglima Pajaji Skw, pada Senin (14/8/2023), Panglima Pajaji mengaku mendapat teror usai serang Panglima Jilah.
Dalam videonya, ia juga mengaku sempat membela mati-matian Panglima Jilah.