Berita Entertainment

Impian Sejak Kecil, Muthia Fatika Rela Lepas Gelar Juara Miss Universe, Imbas Kasus Pelecehan: Berat

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meski menjadi bagian Miss Universe adalah impian sejak kecil, Muthia Fatika rela melepaskan gelar juara ajang kecantikan tersebut. Hal ini dilakukan Muthia Imbas kasus pelecehan yang melibatkan para finalis.

TRIBUNJATIM.COM - Imbas kasus pelecehan, Muthia Fatika lepas gelar juara Miss Universe.

Hal tersebut tentu terasa berat bagi wanita cantik asal Jawa Barat ini.

Pasalnya, menjadi bagian dari Miss Universe, khususnya Miss Universe Indonesia, adalah mimpi Muthia Fatika sejak kecil.

Untuk diketahui sebelumnya, kontes kecantikan itu disorot lantaran dugaan kasus pelecehan.

Kala itu finalis Miss Universe dilaporkan menjalani sesi body checking atau pengecekan badan tanpa busana.

Baca juga: SELEB TERPOPULER: Anak Artis Jadi Paskibraka - Umi Pipik Polisikan Oklin Fia dengan Pasal Berlapis

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Muthia Fatika Rachman melepas gelar Runner Up ke-2 Miss Universe Indonesia 2023 setelah ramai adanya dugaan pelecehan yang dialami sejumlah finalis di ajang kontes kecantikan ini.

Hal itu disampaikan mojang asal Cirebon ini dalam akun instagram pribadinya pada Kamis (17/8/2023).

"Dengan segala hormat saya ingin mengumumkan secara resmi bahwa saya tidak lagi menjadi bagian dari Miss Universe Indonesia 2023 dan akan kembali ke provinsi saya Jawa Barat," tulis Muthia yang dikutip Tribun, Jumat (18/8/2023).

Muthia menuturkan, dugaan pelecehaan seksual yang dialami sejumlah finalis dalam ajang yang seharusnya memberdayakan dan menghormati perempuan menjadi alasan ia mundur dan tak mau lagi terhubung dengan Miss Universe Indonesia.

"Namun, hati saya yang dewasa dan masa kanak-kanak berat mendengar bahwa begitu banyak orang yang sangat dekat dan saya sayangi telah mengalami dugaan pelecehan seksual di lingkungan yang dimaksudkan untuk memberdayakan mereka.

Situasi dan efeknya berbeda-beda di antara kita, dan secara pribadi saya juga kaget dengan sedikit atau tidak ada pengungkapan yang diberikan sebelum, selama, atau setelah proses acara," terang dia.

Baca juga: Nasib Pemenang Miss Universe Indonesia 2023 usai Lisensi Dicabut, sempat Disorot Tak Sesuai 1 Syarat

Melissa, kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia (MUID), bersama dua orang korban dugaan pelecehan seksual, ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Terlebih kini, Miss Universe Organization dan franchise-nya telah menghentikan kemitraan dengan Miss Universe Indonesia.

"Miss Universe akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya karena telah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya. Sekali lagi terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah mewarnai pengalaman ini. Saya berharap untuk mengembalikan cinta ini dalam bentuk yang lebih besar. Miss Universe dan semua maknanya tetap menjadi impian masa kecil saya yang berharga. Semoga kita berpapasan lagi," ungkap dia.

Impian Masa Kecil

Polemik Miss Universe Indonesia, runner up Muthia Rachman putuskan mundur hingga singgung soal kemitraan yang dihentikan. (Instagram @muthiafrachman)

Baca juga: Jabatannya Penting, Sosok Fotografer Diduga Lecehkan Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Terungkap

Muthia mengungkapkan menjadi Miss Universe yang dikenal di televisi merupakan impiannya masa kecil.

Menjadi sebuah kehormatan dirinya bisa menjadi bagian kontes kecantikan bertaraf nasional itu.

Dan terpilih menjadi juara ketiga.

"Sebuah kesempatan luar biasa yang saya pegang dengan hormat. Bagi saya, Miss Universe bukan sekedar kontes tapi impian sejak kecil. Pada usia 9 tahun saya melihat Miss Universe di TV dan bercita-cita untuk menjadi perubahan dunia yang sama suatu hari nanti," urai dia.

Namun apa yang terjadi dan isu-isu soal pelecehan seksual dalam ajang ini harus mengakhiri perjalanan singkatnya menjadi seorang puteri.

Ia berharap ke depan Miss Universe semakin memberdayakan wanita dengan keterampilan, kekuatan, dan kepercayaan diri untuk menggunakan platform dan kekuatan untuk kebaikan, mengangkat suara perempuan, dan bangga dengan apa yang perempuan yakini.

"Terima kasih saya yang paling tulus kepada semua orang yang telah mendukung, mendukung, mengawasi, dan memberi saya begitu banyak cinta dan dorongan melalui suka dan duka perjalanan ini.

Saya ingin membalas lebih banyak cinta itu kembali. Dalam perjalanan singkat namun mendalam ini saya telah mendapatkan pelajaran berharga yang selamanya mengubah saya menjadi lebih baik.

Saya sangat tersanjung, bersyukur, dan rendah hati dipercayakan sebagai Runner Up ke-2 Miss Universe Indonesia 2023," ungkap Muthia.

Keputusan Muthia yang mundur ini mendapat respon positif dari netizen.

Banyak netizen yang berharap kasus foto tanpa busana itu bisa segera menemui titik terang.

"Tepat di Hari Kemerdekaan Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dan hak hak perempuan untuk bisa selalu dihargai oleh siapapun dan dimanapun berada," ungkap seorang warganet di kolom komentar.

"Terima kasih Muthia untuk semua usaha dalam perjalanan Miss Universe Indonesia 2023 ini," kata warganet lainnya.

"A real queen (seorang ratu sejati)," timpal warganet lainnya.

Baca juga: Rio Motret Bongkar Siapa Oknum yang Minta Finalis Miss Universe 2023 Foto Tanpa Busana, Bukti CCTV

Miss Universe Cabut Lisensi dari Poppy Cabella

Organisasi Miss Universe mencabut lisensi dari PT Capella Swastika Karya milik Poppy Capella setelah kasus pelecehan terhadap finalis mencuat.

Melalui unggahan Instagram story, Miss Universe melontarkan pernyataan bahwa tidak lagi bekerja sama dengan PT Capella Swastika Karya selaku penyelenggara Miss Universe Indonesia.

"Kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasional, Poppy Capella," dikutip dari Instagram @missuniverse pada Minggu (17/8/2023).

Miss Universe dengan tegas menyatakan bahwa penyelenggaraan Miss Universe Indonesia tidak memenuhi standar.

"Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami," lanjut Miss Universe.

Pihak Miss Universe mengaku mengutamakan adanya ruang aman bagi perempuan dalam setiap penyelenggaraannya.

"Menyediakan ruang aman bagi perempuan adalah prioritas utama organisasi Miss Universe," katanya.

"Serta penyelenggaran pada ajang ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang kita yakini sebagai sebuah organisasi," sambungnya.

Lebih lanjut, Miss Universe juga akan melakukan pengaturan tersendiri bagi Fabienne Nicole yang sudah terpilih sebagai Miss Universe Indonesia 2023.

"PT Capella Swastika Karya dan kepalanya tidak akan melaju dengan Miss Universe Malaysia, dan tidak akan diberikan kontrak tambahan apa pun dalam organisasi kami," tulis Miss Universe.

"Kami akan membuat pengaturan untuk pemegang gelar Miss Universe Indonesia untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," lanjut Miss Universe.

Adapun PT Capella Swastika Karya dilaporkan oleh peserta yang diduga korban dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

----

Artikel ini telah ditayangkan di TribunNews.com dan TribunJabar.com

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Berita Terkini