Tiap tim terdiri dari 15 orang yang berasal dari berbagai divisi atau jabatan.
Sedangkan lokomotif yang digunakan dalam perlombaan ini adalah tipe CC201 dengan berat mencapai 84 ton.
Aturan perlombaan tersebut menyatakan bahwa tim yang paling cepat mencapai garis finish akan menjadi pemenang.
Dalam semarak perayaan ini, tim Vice President (VP) Daop 3 Cirebon bahkan menggunakan pakaian adat saat mengikuti perlombaan.
Dalam keterangan disebutkan, lomba tarik kereta ini diselenggarakan sebagai cara memupuk kerja sama antar karyawan.
Perlombaan tarik kereta tersebut dimaknai saling bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi.
Dengan kejutan ini, PT KAI Daop 3 Cirebon berhasil menciptakan momen berkesan yang mempererat kerja sama di antara para karyawan mereka dalam semangat peringatan HUT Ke-78 RI.
Baca juga: Lomba Panjat Pinang Berujung Maut, Nyawa Eka Melayang Tertimpa Teman Sendiri, Posisi Paling Bawah
Mengetahui acara lombanya menarik perhatian publik, PT KAI pun buka suara.
Vice President Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana mengungkapkan bahwa pihaknya tak menyangka video perlombaan tarik kereta akan menjadi viral.
Lomba tarik kereta ini diselenggarakan dalam rangka menciptakan suasana yang berbeda dan meriah dalam peringatan HUT ke-78 RI.
"Tentu tidak menyangka (viral). Kami sengaja agar perlombaan yang biasanya lomba tarik tambang, jadi lomba tarik lokomotif," kata Dicky, Sabtu (19/8/2023).
Selain itu Dicky menambahkan bahwa perlombaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar karyawan.
"Kami ingin memeriahkan HUT RI dan meningkatkan kolaborasi di antara pegawai kami," ujar Dicky.
Sementara itu bos Sarung Pohon Korma juga jadi sorotan karena ekspresinya saat mengikuti lomba kugeruk dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.
Jamaludin Al Katiri selaku bos di balik kesuksesan Sarung Pohon Korma, mengadakan serangkaian perlombaan yang seru di antara karyawannya pada Sabtu (19/8/2023).