Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Inilah pengakuan pengasuh ponpes di Gresik soal penemuan bayi.
Bayi laki-laki terbungkus sarung ditemukan di depan yayasan pondok pesantren Al Hikmah Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Gresik, Rabu (23/8/2023) pagi.
Terdapat selembar kertas putih ditemukan dalam bungkusan bayi laki-laki tersebut.
Selembar kertas terdapat tulisan tangan. Tulisannya rapi.
"Tulisannya Yth bapak ibu, saya titipkan bayi ini bayi kami. Kemudian ada nomor telepon saya ditulis di sana," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Moch. Ji'in.
Tulisan tersebut berada dalam bungkus sarung, di depan pagar di taman bunga di bawah pagar. Pada saat didekati bayi laki-laki tersebut menangis. Menurut keterangan, usia bayi tersebut belum sampai 24 jam.
Baca juga: Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor Pakai Sampel Air Liur, Ahli Genetika Ungkap Tingkat Akurasi
"Sepertinya sudah direncanakan sudah matang, tulisannya rapi menurut saya mungkin tulisan anak SMA atau kuliah," ujarnya.
Saat ini kondisi bayi di ruang IGD salah satu rumah sakit di Menganti, kondisi kesehatan bagus, fisik bagus.
"Paha sampai ke bawah warna biru. Masih observasi kata dokternya," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang bayi laki-laki ditemukan di depan yayasan Pondok Pesantren Al-Hikmah, Dusun Kajar, Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Gresik.
Pengasuh pondok pesantren Moch. Ji'in mendapat telepon misterius sebelum menemukan bayi.
Bayi tersebut ditemukan pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 03.53 WIB menjelang salat subuh.
Saat penyeru masjid berbunyi, bayi yang dibungkus sarung berwarna hijau diletakkan di halaman depan pondok pesantren.
"Awalnya ada orang telepon terus, saya tidak tahu, 3 kali bilang menanyakan betul ini panti, posisi bapak dimana, saya jawab di rumah (panti). Dia tidak menjelaskan, hanya bilang ada bayi di panti asuhan sampeyan, ngomongnya tahu dari google kemudian matikan telepon," kata Moch. Ji'in.
Pihaknya melihat dari jendela, kemudian mendekati sarung yang terdapat bayi di dalamnya.
Bayi tersebut kemudian menangis. Ada selembar kertas di sampingnya. Bayi tersebut langsung dievakuasi dari halaman depan pondok pesantren.
Ji'in berusaha menghubungi kembali nomor misterius tersebut. Ternyata nomor itu sudah tidak dapat dihubungi. Nomornya sudah tidak aktif.
"Saya telepon lagi sudah tidak aktif," pungkasnya.
Pihaknya langsung mengubungi kepala Dusun, kepala Desa dan Bidan Desa. Bayi laki-laki tersebut kondisinya sehat. Dia kemudian menghubungi Polsek Menganti.
Petugas langsung datang mengevakuasi bayi. Sekarang bayi tersebut berada di rumah sakit Menganti.
"Usianya belum 24 jam, bayi laki-laki," kata Ji'in.
Kapolsek Menganti, AKP Inggit Prasetyanto membenarkan penemuan bayi tersebut. Bayi laki-laki diduga diletakkan oleh orang tuanya di depan yayasan.
"Saat ini bayi di rumah sakit, belum stabil, bayinya kecil," kata Inggit.
Pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus penemuan bayi laki-laki tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com