"Kami menduga kejadian ini berhubungan dengan penggerebekan basecamp, karena itu terjadi setelah basecamp tutup."
"Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi," ungkap Wati.
Dengan adanya sejumlah teror, Wati berharap, pihak kepolisian segera menangkap D.
Warga khawatir karena D masih saja berkeliaran di sekitar rumah mereka.
Baca juga: Malunya Kapolres Binjai Tahu Emak-emak yang Gerebek Lokasi Judi di Desa Tandam: Ini Jadi Momentum
Sementara Sekretaris RT 05, Didin mengatakan, emak-emak yang datang ke kantor polisi berjumlah 15 orang.
"Ya, hari ini kita berikan keterangan dan menjadi saksi."
"Kami juga melapor karena ada warga yang diancam dan rumahnya dilempari kotoran," kata Didin.
Rumah yang dilempari kotoran merupakan milik warga bernama Rosti.
Selanjutnya polisi mengatakan, akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Sebelumnya sksi emak-emak gerebek markas narkoba di Jambi pada Sabtu (22/7/2023) siang, pukul 14.00 WIB, sempat viral di media sosial (medsos).
Salah satu rumah yang diduga markas narkoba terletak di RT 5 Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Kota Jambi.
Aksi emak-emak ini rupanya geram karena mereka sudah lapor polisi tapi tak segera ditindak.
Kini setelah viral, Polresta Jambi tangkap empat orang dan bakar tiga markas narkoba.
Saat dijumpai awak media, salah satu emak-emak yang ikut dalam aksi tersebut, S (38) mengatakan, aksi tersebut dilakukan lantaran warga Payo Sigadung tempat eks lokalisasi ini sudah geram.
Mereka jengkel dengan aktivitas transaksi narkotika di sana dan banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.