Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak dua penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang dialihkan ke Bandara Juanda, Minggu (27/8/2023).
Hal itu dikarenakan, adanya sebaran abu vulkanik Gunung Semeru berada di jalur udara dan berpotensi membahayakan penerbangan.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Kepala UPT Bandara Abd Saleh Purwo Cahyo Widhiatmoko.
"Iya benar, untuk menghindari abu vulkanik maka dua penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Dua penerbangan yang dialihkan itu adalah Citilink dengan nomor penerbangan QG 751 tujuan Malang - Jakarta (Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta) dengan jumlah penumpang 153 orang dan Citilink QG 165 tujuan Malang - Jakarta (Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma) dengan jumlah penumpang 158 orang.
"Total rencana ada 4 penerbangan hari ini, untuk Batik Air ID 7581 dan ID 7583 berhasil mendarat. Sedangkan dua penerbangan lain, dialihkan ke Juanda yaitu Citilink QG 751 ada 153 pax dan untuk QG 165 ada 158 pax," ungkapnya.
Baca juga: Bandara Banyuwangi Ditutup Sementara Akibat Dampak Abu Vulkanik Gunung Raung
Baca juga: 7 Komponen Mobil Bisa Bermasalah Jika Terkena Abu Vulkanik Gunung Berapi, Simak Cara Mengatasinya
Akibat pengalihan tersebut, para penumpang yang berada di Bandara Abdulrachman Saleh diantarkan ke Bandara Juanda melalui jalur darat menggunakan bus.
"Penumpang dari dua penerbangan yang dialihkan itu, diberangkatkan pakai bus ke Bandara Juanda. Ini sudah berangkat semua, nanti sesampainya di Bandara Juanda diberangkatkan ke Jakarta," tambahnya.
Dirinya menyampaikan, bahwa sebenarnya Bandara Abdulrachman Saleh tidak terdampak dengan sebaran abu vulkanik Gunung Semeru.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pemantauan.
"Untuk sebaran abunya, di bandara tidak ada dan hal itu tidak mengganggu operasional bandara. Bandara tetap buka seperti biasa. Karena sebaran abunya itu berada di atas atau di ruang udara," pungkasnya