1. Kronologi
Sekitar pukul 15.33 wita, truk tronton dengan plat nomor AG 8806 UB ini diduga mengalami rem blong sehingga menghantam Gedung Kesenian Balikpapan (GBK) Kalimantan Timur, Sabtu (22/7/2023).
Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani menguraikan kronologi sebelum kejadian berlangsung, truk tersebut sedang melakukan pengisian barang berupa plastik dan kardus.
Yang rencananya, barang muatan plastik dan kardus milik salah satu Perusahaan yang ada di Kota Balikpapan tersebut akan di bawa menuju Pulau Jawa.
"Jadi truk kondisinya memang sedang parkir. Ketika muatannya sudah di taroh di truk, penahan rem nya tidak berfungsi," kata Kompol Ropiyani.
"Kemudian lakukan gigi 3 dan dia (sopir) ganjal ban belakang. Ternyata tiba-tiba dia (sopir) merasa ban belakang ganjalannya tidak ada. Sehingga longsor langsung menabrak gedung kesenian," jelasnya.
Di sisi lain, terdapat acara pernikahan yang hampir selesai bersamaan dengan kejadian tersebut.
Di mana gedung kesenian ini ada kegiatan pernikahan, kebetulan acara hampir selesai. Namun masih banyak anggota keluarga dan kedua mempelai.
2. Tak Ada Korban Jiwa
Dari kejadian ini, Kompol Ropiyani mengatakan tidak ada korban jiwa, namun terdapat kerugian material.
Demikian truk yang meluncur sekitar 120 meter dari atas jalan menuju ke bawah Gedung Kesenian Balikpapan ini, akan masuk pada penanganan selanjutnya yakni menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) antar sopir dan pemilik kendaraan.
Pihaknya akan mengevakuasi dengan menderek truk tronton tersebut, yang dalam hal ini juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.
"Saat mengevakuasi nanti, otomatis untuk listriknya dimatikan dulu semua agar dalam proses evakuasi terkondisi aman," kata Kompol Ropiyani.
"Kemudian juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk kelayakan kendaraan, karena kir dan STNK sudah mati. Jadi memang harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
3. Sopir Sempat Ganjal Ban
Berdasarkan informasi, si sopir truk itu sempat melakukan ganjal ban truk tronton.
Dibeberkan oleh Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani saat dikonfirmasi oleh TribunKaltim.co.
Dia jelaskan, kronologi kecelakaan truk tronton terobos Gedung Kesenian Balikpapan yang kala itu sedang dipakai untuk acara pesta pernikahan warga Balikpapan.
Sekitar pukul 15.33 wita, truk tronton dengan plat nomor AG 8806 UB ini diduga mengalami rem blong.
4. Masih Ada Kedua Mempelai
Saat insiden terjadi, Gedung Kesenian Balikpapan ini ada kegiatan pernikahan, Sabtu (22/7/2023).
Kebetulan acara hampir selesai. Namun masih banyak anggota keluarga dan kedua mempelai.
Adapun dari kejadian ini, Kompol Ropiyani, mengatakan tidak ada korban jiwa, namun terdapat kerugian material.
Demikian truk yang meluncur sekitar 120 meter dari atas jalan menuju ke bawah Gedung Kesenian Balikpapan ini, akan masuk pada penanganan selanjutnya.
Yakni menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) antar sopir dan pemilik kendaraan.
Selanjutnya, pihaknya akan mengevakuasi dengan menderek truk tronton tersebut, yang dalam hal ini juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.
"Saat mengevakuasi nanti, otomatis untuk listriknya dimatikan dulu semua agar dalam proses evakuasi terkondisi aman," kata Kompol Ropiyani.
Kemudian juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk kelayakan kendaraan.
"Karena kir dan STNK sudah mati. Jadi memang harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
5. Kapolres Investigasi Kecelakaannya
Kapolresta Balikpapan mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi dan penyelidikan akibat kejadian tersebut.
"Mulai dari turunnya, truk ini masuk ke Gedung Kesenian Balikpapan masih kita lakukan pemeriksaan," ujar AKBP Anton Firmanto saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Kapolresta Balikpapan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Diketahui, truk menabrak Gedung Kesenian Balikpapan ini terjadi sekitar pukul 15.40 WITA.
Akibat kejadian itu, sebagian dekorasi pernikahan berhamburan dan bongkahan dinding semen berceceran. Plafon dan dinding gedung juga jebol.
Salah seorang saksi mata di TKP, Sholawat menceritakan kronologi masuknya truk ke dalam Gedung Kesenian Balikpapan saat acara pernikahan berlangsung.
"Awal mulanya itu lagi santai-santai mas, kan acaranya sudah selesai. Jadi ibu pengantin dan pihak keluarga ingin foto-foto.
"Saya sudah lihat ada truk dari atas sana, dan ada yang teriak dan menyuruh untuk lari," ujarnya.
6. Pengakuan Sopir Truk
Sopir truk berinisial IDS (37), yang telah menabrak Gedung Kesenian Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/7/2023) buka suara.
Ia mengatakan bahwa truk tronton yang dikemudikannya mengalami rem blong.
Sehingga truk lantas meluncur bebas menghantam Gedung Kesenian Balikpapan.
"Pada saat sedang menaikkan barang, tiba-tiba remnya blong dan truk langsung meluncur ke bawah nabrak Gedung Kesenian," kata IDS kepada TribunKaltim.co.
Tak sendirian, ia mengaku terdapat 4 rekannya tengah sibuk menaikkan barang berupa plastik dan karton bekas.
"Pada saar menaikkan barang itu pakai tenaga manusia, dengan cara manual," ulas IDS.
"Yang di dalam bak truk saat pengisian itu ada sekitar 4 orang, jadi pas waktu rem blong mereka di atas bak itu pada loncat," pungkasnya.
7. Kesaksian Pengantin yang Jadi Korban
Rasa bahagia yang dialami Fathur, seorang mempelai pria mendadak buyar, akibat adanya insiden truk menerobos ke lokasi pernikahannya, Sabtu (22/7/2023).
Fathur mengungkap dirinya tengah merayakan kegembiraannya di lokasi pernikahan meski acara telah selesai pada pukul 15.00 Wita.
Tidak cuma dirinya, sebagian kerabat dan keluarga pun belum beranjak meninggalkan lokasi.
Selang satu jam kemudian, Fathur melihat ada truk yang datang.
Dari jauh terlihat kecil, berjalan mengarah ke lokasi pernikahan.
"Makin lama, truknya makin dekat. Tapi rasa-rasanya kok laju betul," ucap Fathur.
Merasa ada yang tidak beres, Fathur lantas spontan menarik tangan orang lain yang tidak dikenalnya agar terhindar.
Kemudian mencari orangtuanya yang diketahui berada di bawah mimbar mempelai.
Namun belum ketemu, truk bermuatan itu lebih dulu menghantam bangunan.
"Jelas saya panik. Saya langsung cek orangtua, awalnya makin panik karena nggak ketemu, tapi ternyata sudah di luar," ungkapnya.
Evakuasi Dikerahkan Mobil Crane
Truk tronton yang bermuatan plastik menabrak Gedung Kesenian Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (22/7/2023) dievakuasi.
Sekitar pukul 18.00 wita, mobil crane datang untuk mengevakuasi truk yang masih berada dalam gedung.
Untuk memudahkan proses evakuasi, sejumlah petugas berinisiatif membocorkan ke-6 ban, agar truk tersebut dapat ditarik.
Sementara itu, keadaan sisi depan gedung masih porak poranda. Beberapa karangan bunga hancur.
Sedangkan atap bagian atas teras gedung kesenian hancur. Dengan beberapa besi pelapon yang menjulur ke bawah. Serta pecahan pintu kaca yang masih berserakan di lantai.
Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Sebuah tragedi kehidupan telah terjadi saat hari bahagia.
Hari bahagia pasangan pengantin berubah petaka karena puluhan tamu mereka meninggal.
Penyebabnya adalah sebuah kecelakaan bus.
Dilansir dari Tribunnewsmaker, pilu pasangan yang baru menikah harus kehilangan 10 tamu pernikahan mereka dalam sebuah kecelakaan bus.
Dikutip dari Mirror.co.uk pada 20 Juni 2023, pasangan ini berterima kasih kepada orang-orang atas "curahan cinta dan dukungan" setelah tragedi tersebut.
Hari besar Mitchell Gaffney dan Madeleine Edsell dirusak oleh bencana setelah bus yang membawa orang-orang yang mereka cintai ke resepsi di Lovedale, New South Wales, terbalik di jalan tol.
"Meskipun kami menghargai curahan cinta dan dukungan dari masyarakat, kami meminta agar media menghormati privasi kami saat kami berduka.
"Fokus utama kami saat ini adalah memproses tragedi ini, dan mendukung keluarga dan teman-teman kami, itulah sebabnya kami ingin secara resmi menolak permintaan wawancara media."
Orang tua mempelai pria juga telah memecah kebisuan mereka dengan unggahan di media sosial yang menyerukan untuk menggunakan sabuk pengaman bus.
Memposting di LinkedIn, ayah Mitchell, John Gaffney, mengatakan kecelakaan ini harus membuat pemerintah mengganti aturan yang berlaku.
"Ini adalah kesempatan yang luar biasa sampai berita tentang kecelakaan bus yang menewaskan sepuluh orang datang dalam beberapa jam yang telah menghancurkan banyak kehidupan,
Semoga ada hal positif yang bisa muncul dari tragedi ini,
Lima puluh tahun yang lalu, pemasangan dan penggunaan sabuk pengaman menjadi wajib di Australia bagi semua penumpang kendaraan bermotor dan telah menyelamatkan banyak nyawa sejak saat itu,
Meskipun saya dan istri saya tidak dapat melakukan ini sendiri, kami percaya pada akhirnya semua orang yang mengendarai bus harus memiliki akses ke sabuk pengaman dan diwajibkan oleh hukum untuk memakainya."
Dia mendesak orang lain untuk melobi anggota parlemen untuk menuntut perubahan.
Carolyn, istri John dan ibu dari Mitchell, menyuarakan hal yang sama di Facebook.
"Agar sesuatu yang 'baik' dapat dihasilkan dari hal ini, keluarga kami akan sangat menghargai jika masyarakat mau melobi pemerintah negara bagian dan federal untuk memastikan bahwa sabuk pengaman disediakan di semua bus dan memakainya menjadi wajib,
Kami memiliki kesempatan untuk mengubah hukum dan semakin banyak dukungan yang kami miliki, semakin besar kemungkinan untuk melakukan perubahan,
Setiap orang yang naik bus harus memiliki akses ke sabuk pengaman dan diwajibkan oleh hukum untuk memakainya."
Empat puluh orang berada di dalam bus ketika bus tersebut meninggalkan resor Wandin Valley pada hari Minggu, 11 Juni.
Di antara korban tewas terdapat tujuh anggota klub sepak bola, yang juga telah mengeluarkan pernyataan yang meminta privasi.
"Klub Sepak Bola Australia Singleton Roosters sangat terpukul dengan insiden bus tragis di Hunter Valley," kata seorang juru bicara.
"Komunitas kami telah mengalami sakit hati, kesusahan, dan kesedihan yang tak terkira, setelah sejumlah orang yang memiliki hubungan dekat dengan klub berada di dalam bus dan mengalami luka-luka atau tewas.
Hingga 20 Juni 2023, kejadian ini masih ramai dibicarakan di Australia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com