"Kami sudah diminta sebagai kuasa dari keluarga, Tim Hotman 911 agar bekerja sama dengan pengacara yang juga berdomisili di Aceh, solidaritas," tambahnya.
Pengacara kondang ini juga menanti konfirmasi dan kabar dari Panglima TNI terkait pertemuan tersebut.
"Mohon kabar dari bapak Panglima TNI, salam Hotman Paris," pungkas Hotman Paris.
Baca juga: Pantas Praka RM Tega Peras Imam Rp50 Juta, Gajinya Jadi Paspampres Terungkap, Pembunuhan Terencana
Menanggapi hal ini, akun Instagram Puspen TNI membalas posting-an Hotman Paris Hutapea.
Yakni soal Hotman Paris yang bertanya apakah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berkenan bertemu dengan orang tua Imam Masykur.
Puspen TNI seolah menyindir Hotman Paris yang 'salah alamat'.
Lantaran seharusnya sang pengacara kondang tersebut bertanya ke KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Hal ini lantaran pembinaan prajurit berada di matra masing-masing.
Sementara Panglima TNI sebagai pengguna kekuatan militer.
"Terima kasih Bang Hotman, tetapi sebaiknya Mohon utk menyampaikan melalui jalur resmi bersurat ke Panglima TNI," tulis akun Puspen TNI.
"Utk diketahui sesuai fungsinya Panglima adalah pengguna kekuatan, sedangkan pembinaan kekuatan ada di masing2 Matra," sambung tulisan tersebut.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com