Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemkot Batu mengambil kebijakan menghentikan sementara pengiriman sampah ke TPA Tlekung.

Hal tersebut membuat desa/kelurahan, pengusaha dan masyarakat harus beradaptasi dengan kebijakan baru itu.

Kebijakan tersebut sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Pj Wali Kota Batu, yakni mengharuskan desa/kelurahan, pemkot, dan masyarakat untuk berperan aktif dalam memilah sampah, serta mengaktifkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R).

Guna mengantisipasi warga yang mengalami kendala dan membutuhkan bantuan terkait sampah, Pemkot Batu menyediakan hotline di nomor WhatsApp (WA) 082229844705.

“Kami sediakan nomor hotline untuk asistensi pilah sampah bagi seluruh masyarakat Kota Batu. Jadi apabila masyarakat membutuhkan bantuan, nanti tim relawan yang berkolaborasi dengan kami akan datang untuk membantu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aries Setiawan, Jumat (1/9/2023).

Aries Setiawan menegaskan, pilah sampah sejak dari rumah dan gencar mengaktifkan TPS3R di tiap desa/kelurahan dilakukan agar TPA Tlekung dapat mengolah sampah lama yang ada di sana.

Selain itu, sesuai tuntutan warga Desa Tlekung, khususnya sekitar TPA yang sebelumnya meminta agar TPA ditutup, bertujuan agar desa lain juga ikut memikirkan sampah masing-masing, sehingga tidak dibebankan lagi ke TPA Tlekung.

Baca juga: Overload, TPA Tlekung Kota Batu Dipastikan Tak Terima Sampah Lagi, Sampai Kapan?