TRIBUNJATIM.COM - Selama dua hari terakhir, ada banyak peristiwa terjadi di Tanah Air dan mancanegara.
Peristiwa membahagiakan atau kabar kurang menyenangkan yang dialami masyarakat Indonesia dalam segmen berita viral terpopuler berdasarkan berita yang tengah hangat diperbincangkan.
Di awal bulan September, serangkaian kabar mengejutkan datang dari seorang istri yang meradang pergoki suami nodai anak tetangga.
Terungkap bahwa suami dan anak tetangga itu berpacaran.
Ya, seorang istri di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung tersebut telah dikhianati suaminya.
Padahal anak tetangga mereka masih di bawah umur.
Lebih lanjut soal nasib ASN di Blora yang diarak warga usai sembunyi karena selingkuh itu akhirnya miris.
ASN di Blora yang menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) itu memilih untuk mengundurkan diri.
Pelaku tampak malu hingga akhirnya memutuskan mundur.
Warga sekitar memang sudah curiga dari matinya lampu motor di malam hari.
Pada akhirnya istri curiga dengan apa yang dilakukan oleh Sekdes ini.
Yang tak kalah menarik berita tentang seorang ibu bernama Asiah meratapi kepergian bayinya yang baru berusia tiga hati.
Bayi itu disebut tewas setelah disuntik bidan desa.
Bidan di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel) itu berinisial YE.
YE kini dilaporkan oleh Asiah dan suaminya atas dugaan malpraktik.
Tanpa berlama-lama, yuk simak ulasan berita viral terpopuler berikut ini:
1. Istri Meradang Pergoki Suami Nodai Anak Tetangga, Ternyata Pacaran, Tergoda saat Ibu Korban Berobat
Seorang istri meradang pergoki suami nodai anak tetangga.
Terungkap bahwa suami dan anak tetangga itu berpacaran.
Ya, seorang istri di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung tersebut telah dikhianati suaminya.
Padahal anak tetangga mereka masih di bawah umur.
Dalam kasus ini, pelaku berinisial AYP berusia 30 tahun.
AYP merupakan warga Kelurahan Paritlalang, Kecamatan Rangkui, Pangkalpinang.
Ia akhirnya meringkuk di sel tahanan setelah ditangkap oleh Tim Subdit IV Renakta dan Jatanras Polda Bangka Belitung.
Ia diringkus oleh pihak kepolisian pada Rabu (30/8/2023) pukul 02.00 WIB.
Terungkapnya kelakuan bejat AYP berawal dari kecurigaan istrinya sendiri bahwa sang suami diduga telah selingkuh.
Baca juga: Rahasia Guru Ekskul di Probolinggo Terkuak, Pemicu Cabuli Siswa Sampai 5 Kali, Nasib Langsung Ngenes
Istri pelaku curiga ada percakapan yang tak wajar di ponsel AYP dengan korban yang merupakan anak tetangganya sendiri.
Karena penasaran, istri pelaku pun mendatangi rumah korban dan menemui ibunya.
Orang tua korban pun tak terima atas perlakuan AYP kepada anaknya.
Ia kemudian melapor ke Polda Kep Babel agar pelaku AYP bisa ditindak secara hukum.
Mendapat informasi keberadaan pelaku, Selasa (29/8/2023), penyidik Subdit IV bersama Tim Jatanras pun mencari keberadaan pelaku, dikutip TribunJatim.com dari BangkaPos.
Baca juga: Pria 51 Tahun Cabuli Bocah di Gerbang Tempat Ibadah di Surabaya, Korban Dicabuli Sepulang Mengaji
Pelaku disinyalir mengetahui bahwa dirinya telah dilaporkan ke polisi karena telah menyetubuhi anak dibawah umur dan kemudian bersembunyi.
Polisi kemudian mendapatkan informasi bawha pelaku berada di rumah mertuanya di Desa Gudang Kecamatan, Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan.
Mengetahui keberadan pelaku, Tim Jatanras pun melakukan upaya penangkapan.
Pada Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 02.00 wib, pelaku pun berhasil ditangkap.
"Pelaku yang diketahui sudah beristri ini melakukan persetubuhan terhadap korban sebanyak empat kali," kata Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Jojo Sutarjo, Rabu (30/8/2023).
"Aksi pertama pelaku dilakukan di rumah milik nenek pelaku di Kelurahan Parit Lalang Pangkalpinang pada bulan Mei lalu," katanya lagi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku AYP ternyata tidak hanya sekali menyetubuhi korban.
AYP juga pernah menyetubuhi korban sebanyak 2 kali di sebuah penginapan di Pangkapinang.
Terakhir Juli 2023, pelaku menyetubuhi korban di sebuah penginapan yang berada di Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah.
Fakta yang terungkap kemudian adalah ternyata antara AYP dan korban sudah terjalin hubungan berpacaran.
Awal mula keduanya berkenalan lalu pacaran adalah pada saat ibu korban dikenalkan tetangganya dengan pelaku untuk berobat.
"Setelah mereka pacaran, pelaku kemudian mengajak korban berhubungan badan namun sempat ditolak oleh korban." jelasnya.
Baca juga: Tak Kuat Tahan Nafsu, Driver Ojek Cabuli Bocah 6 Tahun, Nasib Pelaku Jadi Bulan-bulanan Massa
"Pelaku tetap membujuk korban dengan mengatakan jika korban tidak mau disetubuhi pelaku maka ibunya tidak akan sembuh penyakitnya sehingga membuat korban mau disetubuhi oleh pelaku," terangnya.
Saat ini, pelaku berikut barang bukti satu unit handphone Xiaomi Redmi C53 warna silver, telah dibawa ke Mapolda Babel.
"Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polda Babel guna Penyidikan lebih lanjut," terangnya.
2. ASN di Blora Diarak Warga usai Sembunyi di Toilet karena Selingkuh, Berawal Lampu Motor, Kini Resign
Nasib ASN di Blora diarak warga usai sembunyi karena selingkuh itu akhirnya miris.
ASN di Blora yang menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) itu memilih untuk mengundurkan diri.
Pelaku tampak malu hingga akhirnya memutuskan mundur.
Warga sekitar memang sudah curiga dari matinya lampu motor di malam hari.
Pada akhirnya istri curiga dengan apa yang dilakukan oleh Sekdes ini.
Sekretaris Desa Sekdes Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Muhammad Abdurrohim digerebek warga karena diduga berselingkuh dengan istri orang lain.
Kepala Desa Kades Bleboh, Leles Budiyanto mengatakan peristiwa penggerebekan tersebut bermula saat Abdurrohim pergi ke Dukuh Nanas.
Kejadian penggerebekan dilakukan warga pada Minggu (27/8/2023) malam.
Aksi Abdurrohim yang diduga berselingkuh dengan istri orang atau santriwatinya itu terungkap setelah pada Minggu (27/8/2023) malam ada warga yang berpapasan dengan dirinya.
"Awalnya ada warga yang berpapasan pada malam hari di Dukuh Nanas, lampu motornya Pak Abdurrohim dimatikan, warga lainnya kemudian curiga," terang dia.
Baca juga: VIRAL Sekdes di Blora Diarak Warga Diduga Ganggu Istri Orang Malam-malam, Kini Diperiksa Polisi
Warga kemudian mencari keberadaan sekretaris desa tersebut beserta motornya.
"Sekitar satu jam kemudian baru ketemu motornya itu, orangnya enggak ada situ. Kemudian timbul kecurigaan lagi ke mana dia," jelas Leles.
Warga kemudian mencurigai salah satu rumah yang biasa dipakai Abdurrohim untuk lokasi mengajar mengaji.
"Ada suara laki-laki di dalam atau tidak, dan ternyata betul ada. Kemudian pintu rumah diketuk, lampu rumah dimatikan," kata dia.
Meskipun telah diketuk berkali-kali, tapi pemilik rumah tetap saja tidak mau membukakan pintu.
Sehingga warga kemudian mendongak pintu rumah tersebut.
"Dicari di ruang tamu enggak ada, di kamar tidur juga enggak ada, ternyata sembunyi di dalam kamar mandi dalam kamar tidur," ujar dia.
Beruntung, ketika persembunyiannya diketahui warga, Abdurrohim tidak dalam kondisi telanjang.
Baca juga: Tegasnya Anggota TNI Semprot ASN yang Ogah Masuk Barisan Upacara HUT RI ke-78: Silakan Keluar
Bahkan, sebelum ditemukan dalam persembunyiannya, Abdurrohim sempat berencana kabur dari jendela.
"Ada rencana lari lewat jendela, tapi masyarakat teriak." jelasnya.
Akhirnya kembali lagi ke dalam rumah dan ditemukan di kamar mandi," kata dia.
Setelah ditangkap warga, Abdurrohim rencananya akan diarak menuju rumah kepala desa.
Namun karena Leles selaku kepala desa sudah mendapatkan informasi adanya peristiwa tersebut.
Kemudian dirinya bergegas menuju lokasi.
"Tapi karena saya duluan ke sana dan bertemu di jalan, ya terus saya bawa ke Polsek," terang dia.
Kasus perselingkuhan di lingkungan ASN di Blora ini cukup menghebohkan publik.
Baca juga: Mas Dhito Imbau Para ASN di Kediri Layani Masyarakat Secara Optimal, Boleh Dikritik jika Tak Sesuai
Tak sedikit warga Blora yang terkejut dengan adanya kasus tersebut.
Pada akhirnya, ASN di Blora tersebut akhirnya mengundurkan diri atau resign.
Setelah berkas perkara terkait dugaan penganiayaan dicabut, Muhammad Abdurrohim kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekretaris Desa Bleboh.
"Dengan sadar diri, Pak Abdurrohim sekaligus perangkat desa itu mengundurkan diri, per hari Selasa (29/8/2023)," kata Kepala Desa Bleboh, Leles Budiyanto.
Kepala Desa Bleboh, Leles Budiyanto mengatakan sebelum proses pengunduran diri tersebut dilakukan, berkas perkara terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan warga terhadapnya juga sudah dicabut.
"Saya sudah datang ke Polsek sebelumnya minta keikhlasannya untuk mencabut berkas pengaduan Pak Abdurrohim terkait penganiayaan," ucap Leles saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (30/8/2023), seperti dikutip Tribun Jatim via TribunnewsMaker.com
Sedangkan terkait dengan dugaan perselingkuhan ataupun mengganggu istri orang, pihaknya mengaku tidak ada pengaduan ataupun laporan.
"Enggak ada laporan dugaan perselingkuhan, karena seharusnya suaminya harus melapor ke polisi, tapi ternyata enggak melapor, sehingga diselesaikan dengan damai dan kekeluargaan," terang dia.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai sekretaris desa, praktis jabatan tersebut saat ini sedang kosong.
Sedangkan, eks sekretaris desa tersebut sementara waktu tidak berada di rumah.
"Kemarin pas saya tanya berada di Jatirogo (Tuban, Jawa Timur) berobat di sana," jelas dia.
Baca juga: Malam Sebelum Nikah, Calon Suami Selingkuh Tapi Diam-diam Pengantin Wanita Tahu, Reaksinya Beda
Kelakuan lain ASN yang tak diduga adalah nekat mencuri uang sampai ratusan juta.
Seorang ASN curi yang Rp 117 juta di Kantor DPRD Ambon.
Akibat perbuatannya, nasib ASN itu berakhir miris.
Diketahui bahwa pelaku berinisial ASL (51).
3. Ratapan Asiah Sebut Bayinya Disuntik Mati Bidan, Malah Disalahkan Usai Makamkan, Fakta Beda Terkuak
Seorang ibu bernama Asiah meratapi kepergian bayinya yang baru berusia tiga hati.
Bayi itu disebut tewas setelah disuntik bidan desa.
Bidan di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel) itu berinisial YE.
YE kini dilaporkan oleh Asiah dan suaminya atas dugaan malpraktik.
"Kami lapor Polres Ogan Ilir, kami tidak terima anak kami disuntik mati seperti itu," ujar Asiah, Rabu (30/8/2023).
Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Abdul Haris membenarkan laporan tersebut.
"Laporan sudah diterima oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir, tindaklanjutnya di sana," terangnya.
Kasus ini terjadi pada pertengahan Agustus 2023.
Sehari setelah melahirkan, Asiah didatangi seorang bidan desa.
Asiah menceritakan, bidan itu datang tanpa diundang dengan tujuan ingin mengambil sampel dari tubuh bayinya.
"Dia (bidan) bilang mau ambil sampel, tapi tidak dijelaskan mau ambil sampel apa," katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel via Tribunnews.
Baca juga: Istri Hamil Berzina sampai Ketuban Pecah, Suaminya Hancur Ditelepon RS, Pilu Bayi Meninggal Dunia
Saat itu, Asiah dan keluarga tak merasa curiga ketika bidan menginjeksikan jarum suntik ke tumit kaki bayinya.
"Dua kali disuntik, yang pertama tidak kena," terangnya.
Setelah suntikan itu, kata Asiah, bayinya tak mengalami gejala apapun.
Namun keesokan harinya, bayi bernama Muhammad Agustus itu mengalami demam tinggi hingga harus dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.
Bayi kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk penanganan lebih lanjut.
Tak kunjung membaik, bayi berusia tiga hari itu akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Baca juga: Bayi Meninggal usai Imunisasi, Polres Trenggalek Pastikan Tidak Ada Kesalahan Prosedur
Asiah menduga meninggalnya sang bayi ada hubungannya dengan penyuntikan yang dilakukan YE.
Setelah pemakaman, Asiah pun meminta pertanggungjawaban dari bidan tersebut.
Namun, jawaban dari bidan tersebut malah membuat Asiah semakin kecewa.
"Kata bidan, anak saya itu makannya salah, padahal baru umur dua hari, cuma minum ASI," papar Asiah.
Keluarga mencoba bersabar dan menunggu itikad baik dari bidan YE.
Hampir dua pekan setelah meninggalnya Muhammad Agustus, bidan tak juga menunjukkan itikad baik.
Keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Terkait kejadian bayi berusia tiga hari meninggal setelah diduga disuntik bidan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Ilir buka suara.
Dari hasil pemeriksaan dokter, ditemukan adanya cairan dan gumpalan kuning di tubuh bayi tersebut.
Cairan itu diduga adalah pisang yang sudah dikonsumsi bayi tersebut sehingga membuatnya sesak napas.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta, dilansir TribunSumsel.com.
Hendra mengatakan, pihaknya juga telah memanggil bidan YE untuk dimintai klarifikasi.
"Sudah kami panggil bidannya untuk memberikan klarifikasi," ujar Hendra.
Baca juga: Petugas RS Curiga Ayah Bawa Bayi Meninggal, Rupanya Dibunuh karena Mobile Legend, Fakta Keji Terkuak
Dari pengakuan YE, ia melakukan skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) terhadap bayi baru lahir itu.
Program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan itu dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dijelaskan Hendra, pemeriksaan SHK itu harus dilakukan kepada semua bayi yang baru lahir.
"SHK adalah uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita hipotiroid kongenital dan bayi yang bukan penderita," jelasnya.
Pada pelaksanaannya, SHK dilakukan dengan mengambil sampel darah pada tumit bayi yang berusia minimal 48 sampai 72 jam dan maksimal dua minggu.
Sementara darah yang diambil sebanyak dua hingga tiga tetes, kemudian diperiksa di laboratorium.
Baca juga: Buntut Kasus Bayi Tertukar Setahun, Pasien di RS Sentosa Bogor Kini Anjlok, Nasib 300 Karyawan Pilu
Apabila hasilnya positif, maka bayi harus segera diobati sebelum usianya satu bulan.
Hal itu dilakukan agar bayi terhindar dari kecacatan, gangguang tumbuh kembang hingga keterbelakangan mental dan kognitif.
"Berdasarkan keterangan bidan tersebut, apa yang dilakukan sudah sesuai prosedur," tandasnya.
Mengenai kondisi bayi yang drop dan disebut mengeluarkan darah usai SHK, Hendra menyebut bahwa bayi itu mengalami aspirasi.
"Memang ada keluar darah dari tumit, tapi tidak banyak. Kemudian kondisi bayinya kena aspirasi, sesak napas, itu setelah dicek di rumah sakit," jelas dia.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyimpulkan bahwa bayi itu diduga telah diberi makan pisang.
"Setelah diperiksa dokter penyakit dalam, keluarlah berbentuk cairan dan gumpalan kuning."
"Diduga itu dikasih (makan) pisang, itu penyebabnya sesak napas," beber dia.
4. Teh Nde Batal Nikahi Tukang Bumbu, Fahmi Setuju Dijodohkan setelah Dijanjikan Dedi Mulyadi 1 Hal
Fahmi kini setuju dijodohkan dengan Teh Nde yang batal nikahi tukang bumbu bernama Riki.
Padahal awalnya Fahmi sok jual mahal saat mau dijodohkan Dedi Mulyadi dengan Teh Nde.
Namun kini Fahmi mendadak berubah pikiran setelah dijanjikan Dedi Mulyadi satu hal.
Fahmi tiba-tiba semringah usai mendengar janji dari Dedi Mulyadi.
Baca juga: Ingat Teh Nde Dijodohkan dengan Fahmi? Rencana Nikahi Pedagang Bumbu Kandas, Cincin Dikembalikan
Diketahui anggota DPR RI tersebut memang bersemangat menjodohkan Fahmi dengan Teh Nde.
Apalagi Dedi Mulyadi tahu bahwa keduanya kini sama-sama jomblo.
Sebelumnya Teh Nde memiliki tambatan hati bernama Riki.
Punya angan-angan menikah, rencana Teh Nde dinikahi Riki batal, beberapa hari lalu.
Batal menikah dengan Riki, Teh Nde pilu, seperti dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Senasib dengan Teh Nde, Fahmi yang katanya memiliki kekasih selepas ditinggal kabur sang istri, Anggi Anggraeni, pun kembali patah hati.
Mengetahui kabar dua sosok yang dekat dengannya, Dedi Mulyadi pun berencana untuk menjodohkan Fahmi dan Teh Nde.
"Kamu daripada ke sana kemari cari enggak dapat, udah kayaknya kamu jodohnya (Teh Nde)," kata Dedi Mulyadi, dilansir dari tayangan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Rabu (30/8/2023).
Mengetahui perjodohan tersebut, Teh Nde semringah.
Janda anak dua ini bahkan mengaku sudah ada sedikit perasaan untuk Fahmi.
Berbeda dengan Teh Nde, Fahmi justru mengurai hal sebaliknya.
"Ada benih-benih cintanya (ke Fahmi), hati kamu ada enggak tersentuh oleh Fahmi?" tanya Kang Dedi.
"Sedikit Pak," jawab Teh Nde malu-malu.
"Kalau dibilang di depan umum sedikit, berarti banyak," timpal Kang Dedi.
"Mi, udah deh, ikuti saran saya. Saya kalau ngejodohin paling jago. Yang dijodohin saya pada jadi."
"Kamunya ada enggak getaran?" tanya Kang Dedi.
"Belum Pak," jawab Fahmi.
Sepanjang perbincangan, Fahmi terlihat enggan melihat ke arah Teh Nde.
Sementara Teh Nde terus curi-curi pandang ke Fahmi.
Baca juga: Ungkap Kondisi Terbaru Anggi, Fahmi Sudah Tak Sabar Perjaka Lagi, Jalani Sidang Pembatalan Nikah
Melihat gelagat penolakan, Kang Dedi tak menyerah.
Mantan Bupati Purwakarta itu pun menyebut Fahmi dan Teh Nde ada aura jodoh.
"Kamu tuh udah, sama gadis kan dikecewakan, coba sama janda, kamu dibahagiakan, nanti rezekinya ada."
"Harus punya spirit. Kayaknya jodoh deh, percaya taruhannya. Ini chemistry-nya ada," ungkap Kang Dedi.
"Dulu jangan belagu pengin perawan-perawan."
"Daripada kamu cari gadis rasanya janda, mending janda rasanya gadis," sambungnya.
Lebih lanjut Kang Dedi pun memberikan nasihat untuk Fahmi.
Bahwa Fahmi harus mempertimbangkan perjodohan dengan Teh Nde sebagai opsi masa depan.
Terlebih diungkap Kang Dedi, Teh Nde adalah kriteria calon istri yang pas untuk Fahmi.
"Fahmi jangan terlalu membuat dirinya terlalu mahal, saya lihat Nde ini sangat sayang sama laki-lakinya."
"Yang dia butuhkan adalah berjuang sama-sama mencari uang, bersikap terbuka, serta jujur dan saling menyayangi," imbuh Kang Dedi.
Guna memantapkan perjodohan yang ia buat, Kang Dedi pun mengurai janji.
Teh Nde dalam waktu dekat akan jadi asisten Kang Dedi.
"Oktober saya mulai fokus persiapan, nanti Nde yang siapin pagi-pagi. Nanti Nde yang dampingin saya keliling, kamu kan ahli di TikTok."
"Jadi Oktober Nde punya pekerjaan, asisten Dedi Mulyadi," ujar Kang Dedi.
Tak cuma Teh Nde, Fahmi pun dijanjikan bekerja dengan Kang Dedi.
Dedi Mulyadi juga mengaku siap membiayai semua biaya pernikahan Fahmi dan Teh Nde jika berjodoh.
Mendengar janji dari Kang Dedi, Fahmi langsung setuju seraya mengaminkan perjodohannya.
"Nde kita doain, Nde berjodoh sama Fahmi," ujar Kang Dedi.
"Aamiin ya robbal alamin," jawab Fahmi dan Teh Nde.
"Kalau Nde berjodoh sama Fahmi, biaya nikahnya saya yang nanggung, resepsinya saya yang nanggung," pungkas Kang Dedi.
---
Berita Jatim dan berita seleb lainnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com