Berita Viral

Acara Jam 7 Tapi Datang 1 Siang, Mahasiswa Wisuda Sendirian di Rektorat Ditertawakan, Videonya Viral

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral mahasiswa wisuda sendirian di Rektorat

"Saya menerima sak dermo saja (menerima ikhlas), mungkin sudah qodar (ketetapan) saya," jelasnya.

Sukadi bersama istri pertama Tumiyem (kanan), istri kedua Agusriyanti (kiri), dan istri ketiga Ida Susilowati (biru) (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Awalnya, Tumiyem turut membantu sang suami mencari istri kedua.

Namun orang yang akan disandingkan tidak mau, takut menyakiti hati dirinya.

Akhirnya suaminya tersebut jadi menikah di tahun 2001 bersama Agusriyanti.

"Saat itu baru punya anak dua," ungkapnya.

Ditanya bagaimana kehidupan selama ini bersama dengan istri yang lain, Tumiyem mengatakan semuanya adil.

"Selama ini adil, kerja bareng-bareng, semua bareng. Sering kumpul," ujarnya.

Terkait Haji Sukadi yang telah selesai menuntaskan pendidikan kuliahnya, Tumiyem mengaku, selama itu tidak terganggu rutinitas suami.

"Semua lancar, rumah lancar, pendidikan agama lancar, pendidikan juga lancar," jelasnya.

Baca juga: SOSOK Abigail Manurung, Mahasiswa UGM Viral di TikTok Gegara Bercandya, Disebut Mirip Tiara Ziva

Haji Sukadi diketahui mengikuti wisuda bersama 49 mahasiswa lain angkatan ke-12 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Madani Klaten.

Ia diwisuda di Tjokro Hotel, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, hari ini, Selasa (25/7/2023).

Beberapa tamu undangan tamu undangan tempak hadir.

Di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Titin Windiyarsih.

"Pada hari ini STIA Madani sudah mewisuda 49 sarjana dengan gelar Sarjana Administrasi Publik bagi program studi Administrasi Negara dan Sarjana Administrasi Bisnis bagi program studi Administrasi Niaga," ujar Ketua STIA Madani Klaten dalam sambutannya.

"Diharapkan dengan gelar baru ini akan menjadikan lulusan STIA Madani lebih kompetitif dalam dunia kerja maupun dunia usaha," tambahnya.

STIA Madani sendiri sudah berjalan memasuki usia 20 tahun, hingga saat ini tempat pendidikan tersebut telah mencetak 516 alumi.

Yang sudah tersebar di berbagai instansi pemerintah, swasta, dan mandiri sebagai wirausahawan.

Haji Sukadi, pengusaha di Klaten resmi mendapat gelar sarjana pada usia 56 tahun, saat diwisuda, ia ditemani oleh ketiga istrinya (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Haji Sukadi sendiri baru saja selesai menempuh pendidikan S1-nya dari jurusan Administrasi dan Bisnis yang ia tempuh selama empat tahun.

Kini ia bergelar S.A.B.

"Awalnya karena ada dorongan dari keluarga, dan juga biar jadi motivasi anak-anak semangat sekolah semua," ujar Haji Sukadi.

Sukadi sendiri memiliki tiga istri dan 18 anak, serta tinggal di rumah masing-masing di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Rumah masing-masing istri Sukadi saling berdampingan, hanya berjarak 2 hingga 3 Km.

"Dari istri pertama ada lima anak, istri kedua enam anak, dan istri ketiga ada tujuh anak. Ada juga cicit dua," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Pilu Tim KKN Jadi Sorotan, Datang Ada 14 Orang, Saat Pulang Hanya Tinggal 13: Kami Ikhlas

Anak-anak Sukadi paling kecil berusia 4 tahun dan paling besar usia 31 tahun.

Salah satu anaknya menempuh pendidikan hingga S3.

Hal tersebut turut menjadi motivasi dirinya mengenyam pendidikan kembali.

"Anak pertama saya S3 di Malaysia, menantu S3 di Jepang, anak kedua ada di UGM."

"Makanya saya termotivasi, dan memotivasi anak-anak yang lain supaya adik-adiknya semangat juga bersekolah."

"Supaya jadi anak sukses dunia akhirat dan jadi anak yang alim dan faqih," jelasnya.

Anak Sukadi yang berkuliah S3 juga bekerja di Malaysia.

Sedangkan anaknya yang berkuliah di UGM bekerja sebagai auditor bank.

Sementara anak lainnya ada yang masih menempuh pendidikan sekolah di Klaten, Kediri, Jogja, maupun Solo.

Sukadi sendiri memiliki usaha pengecoran logam sejak tahun 1986, usaha tersebut dikelola bersama keluarga.

Berita Terkini