Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Seorang pemuda di Ponorogo tega menyetubuhi tetangganya yang masih SMP.
Perbuatan bejat dilakukan pemuda berinisial HGHK warga Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Pria berusia 23 tahun ini menyetubuhi tetangganya yang masih pelajar SMP berinisial DK.
Parahnya, HGHK tidak bertanggungjawab ketika korban berbadan dua. HGHK juga memberikan obat penggugur kandungan untuk lari dari tanggung jawabnya.
“Kami tangkap di rumahnya. Antara tersangka dan pelaku ada tetangga satu RT,” ujar Kasatreksrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Kamis (7/9/2023)
Dia menjelaskan awalnya tersangka menghubungi korban. Saat itu tersangka meminta korban untuk mau diajak berhubungan suami istri. Tetapi korban menolak.
“Hingga suatu ketika korban sendirian di rumah. Tersangka menyelinap di depan rumag. Diiming-imingi uang dan ada unsur paksaan, dirangkul kemudian disetubuhi,” kata AKP Nikolas.
Baca juga: Jawaban Santai Kuasa Hukum Bu Nyai soal Kasus Pencabulan Santriwati di Jember: Cuma Isu Kan
Selang beberapa waktu korban mual-mual. Korban melakukan tespek hasilnya positif. Korban meminta pertanggungjawaban terhadap tersangka.
“Tetapi tersangka malah mengelak. Tersangka panik hingga membelikan obat pengubur kandungan yang dibeli secara online. Korban dipaksa untuk minum obat penggugur itu,” urainya.
Tetapi, jelas dia, tidak mempan. Lantaran kehamilan korban yang telah membesar.Semakin hari, perut korban membesar. Orang tuanya curiga, dan korban mengaku jika disetubuhi oleh tersangka.
“Orangtuanya resmi melaporkan ke Polres Ponorogo dan kami proses. Persetubuhan ini dilakukan hanya sekali,” terangnya.
Tersangka dikenai pasal 81 ayat (2) dan pasal 82 ayat (1) dan (2) UU Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan PERPU No 1 tahun 2016 perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
“Dijerat ancaman penjara minimal 5 tahun maksimal 15 tahun,” pungkas mantan Kasatreksrim Polres Nganjuk ini.
Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang mama muda bernasib pilu.