Berita Viral

Mayat Diduga Korban Pembunuhan Bikin Geger Warga Sumsel, Ada Tulisan Darah di Dinding: Maaf Ya Teh

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Police Line- ilustrasi berita pembunuhan di Lubuklinggau

TRIBUNJATIM.COM- Sebuah kasus dugaan pembunuhan bikin geger masyarakat Sumatera Selatan.

Dalam kasus itu, mayat ditemukan penuh luka tusuk.

Sebuah tulisan darah di dinding menimbulkan tanda tanya besar.

Dugaan pembunuhan sadis dan penuh miteri terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Fakta baru juga terungkap dalam kasus ini, polisi menemukan tulisan darah 'Maaf ya teh' di dinding kamar korban.

Sontak saja hal itu membuat banyak orang penasaran dengan kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Seperti diketahui, polisi terus memburu pembunuh Frengki Saputra mahasiswa yang tewas di Jalan Sejahtera RT 02 Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I dengan luka tusuk di dada dan leher.

Dilansir dari Tribunnewsmaker, informasinya terakhir pelaku telah melarikan diri dengan membawa motor korban, posisinya saat ini telah keluar wilayah Sumsel dan dalam pengejaran polisi.

Baca juga: Pantas Praka RM Tega Peras Imam Rp50 Juta, Gajinya Jadi Paspampres Terungkap, Pembunuhan Terencana

Pencarian polisi mulai menemukan titik terang, setelah di dalam dinding kamar kontrakan tempat Frengki ditemukan tulisan 'maaf ya teh' menggunakan darah.

Sebulan terakhir korban warga Desa Sukamaju Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini tinggal di rumah kontrakan milik Nia Kurniati Rahayu (33) tempatnya bekerja sebagai karyawan seblak.

Selama ini, di kontrakan itu mereka tinggal bertiga.

Yakni Nia Kurniati Rahayu, kemudian sepupunya yakni Dede Nurkholik asal Cianjur, Jawa Barat, serta korban Frengki.

Sebelum kejadian Nia Kurniati Rahayu pulang ke Cianjur Jawa Barat menjemput ibunya dan anaknya, setelah pulang menemukan korban Frengki sudah meninggal dunia dalam kontrakan.

Sementara setelah kejadian Dede Nurkholik sepupu Nia Kurniati hilang tanpa kabar berita dan saat ini masih dalam pencarian polisi.


Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasatreskrim AKP Robi Sugara menyampaikan saat ini sudah mendapat titik terang terkait pelaku.

Sekarang pelaku masih dalam pengejaran Tim Macan Polres Lubuklinggau.

"Kita sudah mengantongi identitas pelaku dan sudah dalam pengajaran petugas," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Sabtu (9/9/2023).

Hanya saja ia belum membocorkan inisial identitas pelaku termasuk untuk motif pembunuhan ini belum diketahui, karena baru akan diketahui setelah pelaku berhasil ditangkap.

"Motifnya baru diketahui setelah pelaku kita tangkap, untuk pelakunya identitasnya sudah dikantongi dan dalam pengejaran," ujarnya lagi.

Selain itu, berdasarkan hasil penyelidikan anggota di lapangan motor milik korban hilang, sementara untuk barang bukti yang diamankan dari lokasi yakni sehelai pakaian.

"Barang milik korban hilang yakni motor, sedangkan barang bukti yang diamankan dari lokasi yakni pakaian," ungkapnya.

Kasat menjelaskan pihaknya juga sudah memanggil beberapa saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut, hasilnya korban selama ini tidak tinggal di kontrakan tersebut.

"Selama ini korban ditempat itu hanya bekerja dengan perempuan yang biasa dipanggil Teteh (Nia Kurniati Rahayu), sementara untuk yang tinggal ditempat itu Dedek dan Teteh," ujarnya.

Peristiwa itu terungkap setelah Teteh pulang dari Cianjur bersama keluarganya, saat tiba mereka menemukan rumah kontrakan itu dalam keadaan terkunci.

"Ketika masuk menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi jasadnya sudah membengkak," ungkapnya.

Luka Tusuk di Dada dan Leher

Frengki warga Kota Lubuklinggau Sumsel ditemukan tewas di kamar kontrakannya dalam kondisi sudah membusuk, Jumat (8/9/2023) pagi.

Warga yang tinggal di Jalan Sejahtera RT 02 Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I ini ditemukan tewas dengan luka tusuk di dada dan leher.

Diduga luka di dada dan leher itu disebabkan karena benda tajam.

Berdasarkan informasi dihimpun, korban tinggal bertiga dengan temannya.

Dua laki-laki termasuk Frengki dan satu perempuan di sebuah rumah kontrakan dengan berjualan seblak di depannya.

Penemuan korban bermula saat perempuan salah satu penghuni kontrakan pulang dari Bandung melihat pintu kontrakan dalam keadaan terkunci.

Ia sempat beberapa kali mengetuk pintu, namun tak ada jawaban.

Ketika membuka pintu ia terkejut dan mencium bau busuk, setelah masuk ia melihat korban sudah meninggal dunia.

Kondisinya dalam keadaan badan rusak.

Seketika itu ia langsung berteriak minta tolong ke warga sekitar, spontan warga sekitar dan tetangganya langsung mendekat dan melaporkan kejadian itu ke Polisi.

Kemudian para tetangganya menghubungi ketua RT setempat untuk sama-sama melihat lokasi dan melaporkan kejadian itu ke Polres Lubuklinggau.


Ketua RT 02 Istansi menyampaikan bila ia dihubungi oleh warga dan sampai di lokasi melihat sudah ramai petugas polisi dan warga.

"Bedeng itu punya pak Basir, saya juga tidak tahu karena mereka tidak melapor ke saya," ungkapnya.

Menurut informasinya korban itu tinggal baru satu bulan di kontrakan itu, untuk meninggalnya diduga sudah lebih dari dua hari karena sudah rusak.

"Kondisinya sudah membusuk, ditemukan dalam kamar tergelatak ada luka tusuk," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau, Indra Arya Yudha melalui Kasatreskrim AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

"Dugaannya memang mengarah kesana (pembunuhan), masih diselidiki," singkatnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJattim.com

 

 

 

Berita Terkini