Menu Diet

Menu Diet Metabolism Miracle, Cocok untuk Usir Lemak di Perut, Tak Boleh Konsumsi Karbohidrat!

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menu diet miracle metabolism untuk membuat badan langsing. Menu diet ini menganjurkan pengikutnya untuk tak mengonsumsi karbohidrat.

TRIBUNJATIM.COM - Inilah cara menghilangkan lemak berlebih di perut secara tepat dan benar.

Cara ini disebut menu diet metabolism miracle.

Berhubung bisa mengusir lemak di perut, berat badan pun turun secara perlahan.

Usai diusut, menu diet ini juga cocok untuk orang-orang yang memiliki masalah metabolisme sehingga berat badan mudah naik.

Tanpa basa-basi, yuk simak cara menu diet metabolism miracle ini!

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Menu diet metabolism miracle

Jika kita belum pernah melakukan diet "Metabolism Miracle" untuk menurunkan berat badan, maka kita mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencobanya.

Ahli diet Diane Kress mengatakan bahwa dia menciptakan jenis diet ini setelah dia berjuang menurunkan berat badannya sendiri.

Dalam masa-masa penurunan berat badannya tersebut, Kress mengungkapkan bahwa dia menghadapi masalah yang disebut "Metabolisme B."

Tidak seperti Metabolisme A, Metabolisme B disebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan tubuh kita memproses karbohidrat secara berlebihan sehingga menghasilkan lemak tubuh ekstra.

Orang-orang yang memiliki Metabolisme B ini sering kali juga memiliki kelebihan lemak di sekitar bagian tengah tubuh atau perut, yang membuat kita kesulitan menurunkan berat badan.

Nah, apabila kita memiliki masalah Metabolisme B yang sama dnegan Kress, maka rencana makan ini mungkin cocok untuk kita.

Diet ini secara khusus dirancang untuk membantu orang-orang dengan Metabolisme B.

Jadi, setelah kita mengetahui apakah diet ini sesuai atau tidak untuk kita, hal pertama yang harus kita ketahui adalah bahwa rencana tersebut melibatkan tiga langkah yang berbeda.

Langkah pertama adalah "rehabilitasi karbohidrat" atau menghindari karbohidrat yang dilakukan selama delapan minggu.

Sumber karbohidrat. (thinkstock)

Kemudian langkah kedua, masa transisi dari jalur sehat untuk makan karbohidrat lagi.

Setelah itu, langkah yang terakhir adalah pemeliharaan dengan menjaga bobot ekstra yang tidak diinginkan.

Meskipun ketiga langkah ini mungkin terdengar sedikit menakutkan di awal, namun sangat menyenangkan mengetahui bahwa kita memiliki panduan khusus untuk membantu perjalanan kita menurunkan berat badan.

Memang kita akan meninggalkan sebagian besar produk nasi, roti dan pasta di langkah pertama, tetapi ada daftar terperinci yang memberi tahu kita makanan enak mana yang dapat kita makan di awal diet dan seterusnya.

Adapun beberapa makanan lezat yang diberi lampu hijau sepanjang diet termasuk daging tanpa lemak, alpukat, labu spageti (spaghetti squash), dan selai kacang alami.

Cara melakukannya dengan tepat

Sama seperti dengan diet lainnya, bagian terpenting dalam melakukannya adalah dengan mengikuti aturan dengan cermat di setiap langkah.

Mungkin kita akan tergoda untuk keluar jalur, terutama selama fase diet yang paling ketat di awal.

Tetapi, untungnya, Kress juga telah menyusun panduan diet yang mencakup 175 resep lezat yang dapat kita buat sendiri dan nikmati di rumah.

Jadi, ini mungkin bisa menjadi solusi penurunan berat badan yang mudah tanpa harus mengidam makanan secara berlebihan.

Tapi, sebelum mencoba diet ini ada baiknya jika kita berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk menentukan diet yang sesuai untuk tubuh kita.

Cara menjaga metabolisme tubuh agar cepat langsing

Metabolisme sering dikaitkan dengan berhasilnya program penurunan badan.

Semakin baik metabolisme tubuh seseorang, maka program penurunan badan akan cepat berhasil.

Untuk meningkatkan metabolisme, olahraga rutin jelas merupakan pilihan terbaik.

Namun selain itu, ada beberapa cara lain yang juga alami yang bisa mempercepat proses metabolisme tubuh.

Ilustrasi (THINKSTOCK.COM)

1. Lakukan latihan HIIT (High-intensity interval training) atau latihan intensitas tinggi

Mengapa kamu harus mencoba latihan HIIT?

Pertama, latihan ini akan meningkatkan metabolisme dan membakar kalori lama setelah selesai sesi latihan.

Selain itu, latihan HIIT merupakan latihan yang bisa dilakukan di mana saja dan menggunakan alat apapun yang bisa ditemukan, termasuk menggunakan berat badanmu sendiri.

Untuk kamu yang berlatih di pusat kebugaran, HIIT bisa dilakukan dengan treadmill, elliptical trainer, atau mesin dayung.

Sementara bagi kamu yang menjalani latihan di rumah, cukup ikuti instruksi di Youtube atau aplikasi latihan yang kamu bisa download di ponsel pintar. Apapun pilihanmu, cobalah melakukan latihan HIIT di pagi hari.

2. Makanan pedas

Capsaicin, bahan kimia yang memberi rasa pedas pada cabai, disebut mampu membantu membakar lebih banyak kalori dan juga mengurangi risiko obesitas. 

Studi lain tentang capsaicin mengungkapkan konsumsi capsaicin meningkatkan pengeluaran energi sekitar 50 kkal perhari, dan ini akan menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan dalam 1-2 tahun.

Dari dua penelitian tersebut, bisa disimpulkan bahwa makanan pedas akan membantu mengatur asupan makanan dengan mengurangi rasa lapar dan juga akan membantu membakar lebih banyak kalori tanpa olahraga.

Memang, kalori yang dibakar kecil, tetapi menerapkan perubahan kecil ini bersamaan dengan perubahan gaya hidup lainnya, seperti membatasi asupan gula, bisa secara efektif meningkatkan metabolisme tubuh secara berkelanjutan.

3. Konsumsi lebih banyak protein

Menurut penelitian yang dikutip oleh Healthline, protein menyebabkan peningkatan terbesar dalam TEF (efek termal makanan).

Ini meningkatkan laju metabolisme tubuh sebesar 15-30 persen, dibandingkan dengan 5–10 persen untuk karbohidrat dan 0–3 persen untuk lemak.

Efek termal makanan disebabkan oleh kalori ekstra yang dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, dan memproses nutrisi dalam makanan.

Protein adalah salah satu asupan yang membutuhkan banyak usaha dari tubuh untuk mencernanya.

Dengan mengonsumsi banyak protein, kamu seakan sedang berolahraga dengan sistem metabolisme tubuh.

Protein juga penting untuk perbaikan dan pemulihan otot, jadi jika kamu aktif berolahraga, disarankan untuk mengonsumsi 1,6-2 gram protein per kilogram tubuh per hari.

Untuk asupan, kamu bisa mendapatkan protein dengan mengonsumsi tahu, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan putih telur.

4. Jangan lupakan mikronutrien

Selain meningkatkan asupan protein dan mengurangi lemak dan karbohidrat jahat dalam makanan, kamu juga harus memperhatikan keseimbangan yang baik antara mikronutrien, mineral, dan vitamin.

Seperti dalam kasus protein, mikronutrien ini harus bersumber dari sayuran, ikan, atau daging tanpa lemak, karena sumber alami mengandung zat bermanfaat lainnya juga. 

Probiotik juga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan memelihara mikrobioma usus yang sehat, penting untuk pencernaan yang berfungsi dengan baik.

Vitamin B juga dikatakan dapat meningkatkan metabolisme karena memainkan peran penting dalam memetabolisme makronutrien secara efisien.

Untuk makanan yang bisa menjadi sumber vitamin B antara lain, biji-bijian, telur, daging tanpa lemak, serta pisang.

5. Jaga pola makan dan tidur yang teratur

Aturlah waktu tidur dan bangun dalam waktu yang sama setiap harinya. Hal ini memang terasa berat, terutama untuk kamu yang sering kesulitan bangun pagi.

Selain pola tidur, kamu juga harus mengatur pola makan.

Tak hanya menu yang dipikirkan, tapi cobalah untuk mengatur jam makan dalam waktu yang sama setiap harinya.

Misalnya, makan pagi di pukul 9, makan siang di pukul 1 dan makan malam di pukul 7 malam, dan lakukan ini di jam yang sama setiap hari.

6. Terus bergerak aktif

Cobalah menjadi NEAT atau Non-Exercise Activity Thermogenesis (NEAT).

Artinya terus bergerak aktif dalam aktivitas harian sebagai salah satu bentuk "olahraga" yang kamu jalani.

Misalnya, pilihlah menggunakan tangga daripada eskalator, memilih berjalan kaki ke minimarket ketimbang naik motor, atau memilih jalan di treadmill sambil menonton tv ketimbang rebahan.

Pada prinsipnya NEAT sangat mudah diterapkan, tetapi butuh usaha.

Namun positifnya, dengan menerapkan NEAT, kamu tak perlu menyisikan waktu khusus untuk pergi ke pusat kebugaran atau berolahraga.

Walau demikian, NEAT tetap bisa dikolaborasikan dengan olahraga seperti, lari, bersepeda dan juga jalan kaki.

Kebiasaan ini juga bisa diajarkan kepada anak-anak agar menjadi gaya hidup.

7. Minum kopi, teh hijau dan lebih banyak air

Kafein yang ditemukan dalam kopi dan teh dapat meningkatkan metabolisme secara signifikan.

Tidak semua orang bereaksi sama terhadap kafein, untuk itu batasi jumlahnya.

Teh hijau memiliki kandungan kafein yang lebih rendah sehingga menggabungkan konsumsi kopi dan teh hijau dapat memberikan hasil yang lebih baik.

Minum lebih banyak air juga dapat meningkatkan metabolisme: gabungkan peningkatan konsumsi air dengan lebih banyak makanan berserat untuk hasil terbaik.

---

Artikel ini telah ditayangkan Kompas.com

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Berita Terkini