Pasalnya, menurut Muki, tidak ada bercak darah yang terlihat saat ia masuk ke dalam kontrakan korban.
Muki menyebutkan, aksi keji pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita.
Sebab, dari keterangan ibu korban, pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orang tua korban.
"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam."
"Nah, paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," katanya.
Baca juga: Wanita Kirim Santet Istri Baru Eks Suami, Dulu Dicerai karena Selingkuh, Ustaz: Mendadak di Kuburan
Muki melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulans tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget."
"Ini siapa yang laporan, kok tiba-tiba udah di sini? Bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," ungkapnya.
Kini terungkap dalam kesehariannya, N dan istrinya, M, sama-sama bekerja.
Sang suami N bekerja di salah satu pabrik di Kawasan Industri MM2100 dan driver ojek online (ojol).
Sementara sang istri, M, bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta.
Pasangan suami istri yang sudah dikaruniai dua anak ini tinggal di rumah kontrakan sejak tiga bulan.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, menyatakan bahwa sang suami yang merupakan pelaku sudah menyerahkan diri.
Sedangkan jenazah Mega Suryani Dewi dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.