"Bahkan papannya masih utuh, gak kena rayap. Diangkatnya juga kaya masih baru dimasukin, masih enak diangkatnya. Enggak berat," tuturnya.
Kemudian untuk jasad selanjutnya yang juga wangi yakni Nurjanah, putri dari Suarma, dan merupakan cucu dari Sanijan.
Dikatakan Tatang, saat diangkat, kain kafan yang membungkus Nurjanah memang sedikit kotor.
"Tapi kondisi masih utuh dari ujung kepala sampai kaki," kata dia lagi.
Meski begitu, ia tak bisa memastikan apakah sisa tulang saja atau masih ada dagingnya.
"Saya gak berani buka. Walaupun agak basah tapi wangi melati semuanya," ungkapnya lagi.
Baca juga: Meski Dikubur Puluhan Tahun, 7 Jasad Masih Utuh dan Wangi, Pak Ustaz Ungkap Sosoknya: Rajin Sedekah
Menurut Tatang, Nurjanah semasa hidupnya merupakan ibu rumah tangga biasa.
Namun ia tewas dalam kecelakaan.
"Meninggal ketabrak mobil waktu mau bayar listrik. Kira-kira 25 tahunan yang lalu," katanya.
Kemudian untuk Suarma, ayah dari Nurjanah, jasadnya dikatakan yang paling wangi dari semuanya.
"Bahkan itu waktu dibuka langsung wangi, menyengat, yang kerja aja kaget," tutur Tatang.
Meski kaget, kata dia, warga justru terharu karena mengetahui keseharian Suara semasa hidupnya.
Menurut dia, Suarma semasa hidupnya hanya orang biasa.
Ia hanya seorang pengembala kerbau dan pandai besi.
"Almarhum itu tiap ada orang selalu menyapa dengan senyuman," katanya.