Ayahnya, Muhammad Afdhal (33) menceritakan, anaknya itu sudah diajak menanjak sejak masih di dalam kandungan ibunya.

Ketika hamil dua bulan, ia sudah dibawa didalam rahim sang ibu untuk menaklukan puncak Gunung Gede.

"Sebenarnya yang suka naik gunung itu mamanya. Ayahnya ga suka naik gunung. Tapi pas hamil umur 2 bulan itu mamanya naik Gunung Gede. Jadi mau ga mau ayahnya ikut temenin. Dari situ ayahnya (saya) selalu ikut nemenin tiap mau naik gunung," ungkapnya kepada Tribun Jakarta (grup Tribun Jatim Network), Senin (28/8/2023).

Kebiasaan ini pun berlanjut ketika Jasmine lahir ke dunia.

Tepat di usia tujuh bulan, ia mulai diajak naik gunung oleh kedua orangtua.

Lantaran kurang dari satu tahun, orangtua Jasmine membutuhkan persiapan dan pertimbangan sematang mungkin sebelum mereka mendaki.

Siasatnya saat itu, Jasmine dibawa tanpa nge-camp alias langsung turun gunung di hari yang sama.

"Jasmine pertama kali naik gunung umur 7 bulan. Gunung pertamanya itu puncak sikunir. Itu juga ga langsung camp soalnya namanya anak kecil kan butuh penyesuaian suhu di gunung," ujar ayah Jasmine.

"Jadi buat latihan penyesuaian gunung kita ajak Jasmine tektokan ke sikunir," lanjutnya.

Tak disangka, Jasmine justru nyaman dan cepat beradaptasi dengan suhu di gunung.

Hal inilah yang mendasari orangtuanya untuk melanjutkan perjalanan berikutnya menjalajahi gunung-gunung di Indonesia bersama Jasmine.

"Alhamdulillah dari pertama kali Jasmine umur 7 bulan dia aman-aman aja tiap naik gunung ga rewel dan lain-lain.

Kalau sekedar rewel pengin ngantuk atau laper pengin ASI mah biasa ya namanya anak kecil.

Tapi kalau rewel di gunung masalah lain kayak kecapean atau kedinginan alhamdulillah engga sih.

Malah justru dia menikmati dan antusias banget," bebernya.