TRIBUNJATIM.COM - Fenomena jasad di Bogor yang utuh dan wangi saat dipindahkan hingga kini masih menyita perhatian.
Ada cerita terbaru bahwa ternyata beberapa pemilik jasad yang dipindahkan itu datang lewat mimpi.
Ternyata pemilik jasad datang lewat mimpi kepada anaknya.
Pantas saat dibongkar jasad yang ada itu masih jasad utuh dan wangi.
Rupanya ada sebuah permintaan yang diungkapkan lewat pertemuan dengan anak di dalam mimpi tersebut.
Cerita disampaikan oleh warga Desa Kalong I, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang sempat dibuat heboh dengan sosok misterius yang datang ke anaknya.
Sosok misterius itu berulang kali mendatangi salah satu warga setempat.
Sosok tersebut dikabarkan dua penghuni kubur yang kini jasadnya telah dipindahkan oleh warga dan ahli warisnya.
Dua kuburan yang berisi sosok jasad warga yang telah meninggal puluhan tahun lalu itu menjadi yang pertama kali digali oleh warga untuk dipindahkan.
Sebab, totalnya ada sekitar 211 makam yang kini harus dipindahkan dilahan milik PLN yang berlokasi di Desa Kalong I dan Desa Kalong II tersebut.
Baca juga: Terkuak Silsilah Asli Jasad Utuh dan Wangi, Pantas Kondisinya Bagus? Kuburan di Gali Paling Pertama
Proses pemindahan makam dilakukan secara bertahap oleh warga dan ahli warisnya.
Saat ini, sudah 36 jasad warga Desa Kalong I yang sudah berhasil dipindahkan.
Dari 36 jasad itu, tujuh jasad diantaranya masih dalam kondisi jasad utuh dan wangi melati.
Puluhan jasad tersebut kini menempati lahan baru sebagai tempat relokasi dari lokasi makam sebelumnya.
Tak hanya jasad utuh dan wangi yang kini merempati pemakaman tersebut.
Namun, dua jasad yang makamnya di gali pertama kali pun kini sudah bergabung dengan 36 makam lainnya di lahan yang sama.
Menurut cerita tokoh masyarakat setempat yakni Ustaz Tatang Sumantri, ada dua jasad utuh yang sudah meninggal dunia puluhan tahun lalu itu meminta agar kuburannya segera dipindahkan.
Sosok misterius itu datang menyerupai orangtua dari warganya.
Menurutnya, sosok itu datang karena merasa sudah tidak nyaman menghuni kuburan dilahan milik PLN.
Sosok itu mengaku ingin pindah kuburan lantaran sudah tidak nyaman.
"Pengen pindah (kuburan) bilang sama anaknya," kata Ustaz Tatang.
Namun, ia engga bercerita siapa sosok misterius tersebut.
Kendati demikian, Ustaz Tatang Sumantri memastikan jika saat ini kampungnya dalam kondisi aman dan nyaman.
Terlebih, warga telah melakukan doa bersama usai melakukan pemindahan puluhan makam tersebut.
"Insyaallah nggak ada (aneh-aneh), justru istilahnya beliau (penghuni kubur) senang juga dipindahin," terangnya.
Soal dua jasad yang datang ke anaknya, Ustaz Tatang Sumantri menyebut hal itu berbeda dengan tujuh jasad yang utuh dan wangi melati.
Sebab, sosok dua jasad yang datang menyerupai wajah dari orangtua warga setempat tersebut bagian tubuhnya sudah tak utuh.
Meski demikian, dua makam tersebut menjadi priorotas warga untuk dipindahkan paling pertama saat proses pemindahan makam mulai dilakukan.
Baca juga: Perbuatan Jasad Utuh dan Wangi Semasa Hidup, Pantas Amalannya Baik? Nenek Moyang Tak Sembarangan
Di sisi lain belakangan terungkap fakta terbaru.
Ternyata jasad utuh tersebut masih satu keluarga dan merupakan ayah dan anak.
Sebelumnya diwartakan, ada tiga jasad wangi yang dimakamkan di Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Makam mereka dipindah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) lain karena yang sebelumnya merupakan lahan milik PLN.
Sebenarnya ada tujuh jasad utuh yang ditemukan saat pembongkaran.
Usut punya usut, lima di antaranya ternyata masih memiliki ikatan keluarga.
"Masih saudara, satu keturunan," kata Tokoh Masyarakat setempat, Ustaz Tatang Sumantri.
Baca juga: 10 Tahun Hidup Berdua, Jasad Ibu dan Anak di Kamar Mandi Sisa Tengkorak, Kondisi Gandengan Tangan
Sanijan Suarma Nurjanah Mariam Sama Tiga jasad itu adalah Suarma, Mariam dan Nurjanah
Untuk diketahui, Suarma, Sama dan Mariam merupakan anak dari Sanijan bin Saban.
Sementara Nurjanah adalah anak dari Suarma.
Suarma memiliki anak yang kini menjabat sebagai Ketua RT 7 Desa Kalong I, Satria.
Mariam merupakan anak dari Sanijan bin Saban.
Semasa hidupnya Mariam berprofesi sebagai guru ngaji.
Menurut Tatang yang juga amil di desa tersebut, Mariam memiliki seorang anak.
Hal itu terungkap ketika membahas kurun waktu lamanya jasad Mariam dimakamkan.
Mariam merupakan anak dari Sanijan bin Saban.
Semasa hidupnya Mariam berprofesi sebagai guru ngaji.
Menurut Tatang yang juga amil di desa tersebut, Mariam memiliki seorang anak.
Hal itu terungkap ketika membahas kurun waktu lamanya jasad Mariam dimakamkan.
"Kurang lebih 35 tahun, soalnya seumuran sama anaknya yang namanya Ipit, 35 tahun," kata Tatang Sumantri.
Kata Tatang saat makam dibongkar, jasad Mariam masih utuh dan mengeluarkan wangi meliat.
"Kain kafan masih bersih, bahkan papan atau hordengnya masih utuh gak kena rayap atau gimana. Bahkan diangkatnya juga kaya mayat baru dimasukin, gak berat atau gimana," cerita Tatang Sumantri.
Baca juga: Meski Dikubur Puluhan Tahun, 7 Jasad Masih Utuh dan Wangi, Pak Ustaz Ungkap Sosoknya: Rajin Sedekah
Nurjanah masih anak dari Sanijan, ia adalah kakak dari Suarma bin Sanijan.
Ibu rumah tangga ini wafat sekitar 25 tahun silam karena kecelakaan saat hendak bayar listrik.
Namun kini makam Nurjanah justru dibongkar karena lahannya milik PLN.
"Udah agak kotor yang kain kafannya, cuma kondisi masih utuh dari ujung kepala sampai kaki. Tau masalah dagingnya ada atau gak, saya gak berani buka. Walau agak basah tapi wangi melati," katanya.
Jasad wangi di Bogor yang ketiga adalah Suarma.
Ia merupakan anak dari Sanijan.
Suarma adalah adik dari Nurjanah dan kakak dari Mariam.
Jasad pengembala kerbau dan pandai besi ini masih utuh dan wangi melati ketika makamnya dibongkar.
"itu mah waktu dibuka langsung wangi, nyengat, yang kerja kaget semua kaget tapi terharu akan keseharian dia. Padahal sama kan, orang biasa. dia pengembala kerbau dan pandai besi," kata Tatang.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com