Namun, dokter Ade menegaskan tak ada yang dapat berspekulasi apakah tes DNA tersebut rekayasa.
"Tapi saya tidak ingin berspekulasi apakah itu suatu modus yang bisa dilakukan oleh siapa pun."
"Kecurangan itu bisa saja terjadi di mana saja, kita tidak bisa berspekulasi seperti itu."
Baca juga: Akhirnya Verny Hasan Minta Maaf Soal Tes DNA ke-2? Denny Sumargo Ingatkan Jadi Ibu Bukan Penderitaan
"Bisa terjadi karena orangnya, sama saja," jelasnya.
Dokter Ade pun kembali memberikan contoh lain.
"Kita pun juga di RSCM ini juga pernah mendapatkan adanya satu surat rumah sakit, surat keterangan bodong."
"Dikatakan dikeluarkan oleh rumah sakit RSCM, tapi ternyata di kita nggak ada pasien itu," sambungnya.
Selama ini, dokter Ade tidak pernah menemui kasus tes DNA direkayasa.
Namun, kemungkinan tersebut dapat terjadi.
Baca juga: Denny Sumargo Kliping Cacian dan Hinaan Verny Hasan Selama 7 Tahun, Tiap Malam Ngeprint: Bayangin
"Kalau pengalaman pribadi saya, tidak pernah terjadi ya (rekayasa DNA)."
"Namun, apakah itu memungkinkan? Ya sangat (mungkin)."
"Bisa-bisa saja dimungkinkan seseorang mengambil second opinion ataupun ingin melakukan pemeriksaan yang lainnya," ujarnya.
Hal terpenting bagi dokter Ade adalah pihak terkait bersedia untuk melakukan tes DNA ulang.
"Karena pemeriksaan DNA seperti ini kan bisa dilakukan oleh siapa saja."
"Namun kembali lagi, apakah individu yang akan diambil sampel DNA-nya itu setuju atau tidak untuk dilakukan pengambilan sampel ulang," tutup dokter Ade.