Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono
TRIBUNJATIM.COM - Demi biayai anak dan neneknya, seorang wanita nekat mangkal di warung remang-remang Bondowoso jadi PSK.
Wanita tersebut sebelumnya pernah terjaring razia, namun tidak membuatnya kapok menjadi PSK di warung remang-remang.
Wanita berinisial J asal Kabupaten Bondowoso ini pun kembali berurusan dengan petugas Satpol PP Situbondo.
Alasan ekonomi menjadi penyebab dirinya nekat menjajakan dirinya di warung remang-remang.
Baca juga: Kisah Ibu asal Bondowoso Jadi PSK Demi Belikan Anak Motor, Tiap Hari Berangkat dari Rumah Saudara
Dalam razia tersebut, petugas Satpol PP berhasil menjaring tiga wanita terduga PSK.
Mereka nekat mangkal di warung remang-remang yang terletak di Jalan Raya Panji tersebut.
Ketiga wanita tersebut lalu diamankan untuk dilakukan pembinaan dan pendataan oleh petugas trantib.
Di hadapan petugas, J mengaku, dirinya nekat kembali mangkal ke warung remang-remang karena terdesak.
Ia harus memenuhi kebutuhan biaya hidup anak yang masih berusia lima tahun dan neneknya.
"Saya kepepet pak, mau gimana lagi, anak dan nenek menjadi tanggungan saya," ucap J.
Semenjak ditinggal selingkuh suaminya, wanita berusia 30 tahun ini mengatakan, dirinya menjadi tulang punggung ekonomi bagi neneknya.
"Saya begini karena di kampung tidak ada kerjaan, ya jalan ini yang bisa lakukan," jelas J.
Bahkan saat anggota Satpol PP datang menjemputnya, J merengek-rengek untuk tidak diantarkan ke desanya atau rumahnya, "Saya mau diantar pulang, asalkan pakaian bapak diganti," pinta J.
Nasib serupa dialami wanita berinisial S, warga asal Jombang, Jawa Timur, yang juga terjaring razia.