Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Inilah jawaban ketus kepala sekolah SD di Menganti Gresik soal kasus muridnya yang buta karena matanya dicolok tusuk pentol.
SA (8) siswi kelas 2 SD di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik mengalami kebutaan seusai ditusuk pentol.
SA kondisinya saat ini kesulitan membaca.
"Kesulitan membaca dan mengaji, matanya harus ditutup satu baru bisa. Kalau dua-duanya dibuka untuk membaca kesulitan, lama untuk membaca," kata Samsul, ayah korban saat ditemui di rumahnya.
SA sudah tidak sekolah sejak kejadian pada bulan lalu.
Dia belajar di rumah. Samsul mengaku masih mencari tahu dimana keberadaan pelakunya.
"Manggil guru les, belajar di rumah," kata Samsul.
Baca juga: Nasib Siswi SD di Menganti Gresik, Dipalak Kakak Kelas dan Matanya Dicolok Tusuk Bakso, Kini Buta
Kepala Sekolah SDN 236 Menganti Gresik Umy Latifah merespon usai mediasi kasus siswi kelas 2 SDN yang buta akibat dicolok tusuk pentol.
Mediasi digelar antara orang tua korban SAH (8) siswi kelas 2 SDN yang mengalami kebutaan, kemudian PPA Satreskrim Polres Gresik, Polsek Menganti, dan kepala Sekolah.
Mediasi berjalan kurang lebih dari 2 jam. Dalam mediasi tersebut kepala sekolah enggan menemui awak media. Dia berjalan kaki langsung menuju ruang kepala sekolah.
"Sorry saya punya hak untuk tidak bicara," ucap Umy Latifah, Sabtu (16/9/2023).
Kanit Reskrim Polsek Menganti, Iptu Ekwan mengatakan, pihaknya mendampingi penyidik unit PPA Satreskrim Polres Gresik.
"Penyidik PPA melakukan serangkaian penyelidikan dugaan adanya kejadian yang ada di sekolahan tersebut penyidikan gambaran awal lain-lain bisa ditanyakam penyidik PPA," ujarnya.
Awal mula peristiwa pahit itu. Saat itu pada hari Senin (7/8) lalu putrinya masuk sekolah. Ada acara lomba-lomba 17 Agustus.