Sehingga membuat muridnya menerima cara pembelajar dengan suasana menyenangkan.
"Jadi, si anak itu ngerasa setiap ketemu sama saya, di mana saya selalu dicariin di kala jauh atau nggak masuk kelas," imbuhnya.
Dari sana, Giandra merasa kebaikan muridnya terjadi karena hal tersebut.
Namun ia tetap merasa terharu dengan perlakuan yang dilakukan.
"Benar-benar MasyaAllah. Sedih campur senang, mereka kan masih kecil, masih masa-masanya bermain, masih polos tapi sudah seperhatian itu," katanya.
Giandra lantas menceritakan momen yang kerap dilakukan muridnya.
Salah satunya ketika pagi-pagi muridnya selalu menunjukkan sikap perhatian.
Mereka menanyakan Giandra sudah makan atau belum.
"Ibu udah sarapan belum? Ibu udah makan siang belum?" ucapnya.
"Perasaan campur aduk, guru mana yang nggak senang anak murid yang memperlakukan kita layaknya ratu," tambahnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com