1. Jangan pakai saat sedang di-charge
Dikutip dari Kompas.com, langkah pertama agar ponsel tidak terbakar, yakni jangan menggunakan ponsel dalam kondisi sedang diisi baterainya.
Sebab, bagian dalam ponsel (khususnya baterai) akan mengalami peningkatan suhu dan jika saat itu Anda menggunakan ponsel, maka membuat daya ponsel terkuras dan terbebani.
2. Matikan ponsel jika basah
Salah satu langkah pencegahan lainnya yakni segera matikan ponsel jika masih dalam kondisi basah dan hindari penggunaan sampai ponsel benar-benar kering.
Anjuran ini juga berlaku pada ponsel yang tidak memiliki ketahanan terhadap air dan debu.
3. Hindari "charger case" palsu
Lagi-lagi, aksesori ponsel memiliki kualitas bervariasi, terutama dari segi kelistrikan.
Beberapa produsen membuat aksesori casing yang memiliki baterai terintegrasi, sehingga bisa berfungsi sebagai power bank.
Nah, apabila ingin menggunakan aksesori macam charging case ini, sebaiknya pilih yang memang original, resmi berasal dari pabrikan ponsel supaya ada jaminan kualitas.
4. Jangan isi baterai di tempat tidur
Mengisi daya baterai di bawah bantal membuat ponsel kepanasan dan membahayakan pemilik apabila sedang terlelap.
Hal ini bisa diperparah jika Anda menggunakan baterai tidak resmi dan beberapa barang di kasur yang mudah terbakar.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan letakkan ponsel di tempat tidur saat sedang diisi baterainya.
5. Jangan asal colok
Tak semua outlet (colokan) listrik memiliki keluaran listrik yang stabil atau aman.
Beberapa malah berbahaya buat charger dan ponsel.
Sebaiknya hindari outlet yang tampak meragukan, seperti ada bekas kerusakan, tercerabut, apalagi hangus.
6. Gunakan baterai asli
Meski ponsel masa kini menggunakan desain unibody, baterainya bisa tetap diganti. N
amun, seperti halnya charger, kualitas baterai pun dapat berbeda-beda.
Supaya terjamin aman, pakailah baterai asli yang berasal dari vendor ponsel.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com