Pria bertubuh kurus itu membantah soal kebijakannya yang dinilai sewenang-wenang dalam mengelola sekolah.
Ia mengklaim, sejak memimpin MAN 1 Pamekasan, jumlah siswa setiap tahunnya terus meningkat.
Tak hanya itu, No'man juga merespons perihal mutasi guru yang dinilai sepihak dan menghebohkan dunia pendidikan ini.
Pengakuan dia, peristiwa tersebut terjadi tahun 2018 lalu.
Sedangkan guru bernama Mohammad Arif yang mengaku dimutasi sepihak tersebut kejadiannya sekitat tahun 2022.
"Menganai masalah mutasi tersebut urusan Kantor Agama, bukan sekolah," bebernya.
No'man mengimbau masyarakat Pamekasan bijak menilai soal isu itu.
Sebab faktanya, MAN 1 Pamekasan saat ini diklaim siswanya terus bertambah maju dan berkembang secara signifikan.