Selain mengolah kentang dengan cara direbus, kamu bisa menambahkan kentang dengan potongan buah dan sayur. Tambah dengan kacang-kacangan rendah kalori sebagai variasi menu.
3. Tambah dengan bumbu dan saus
Kamu bisa menambahkan bumbu dan aneka saus untuk diet dengan batasan yang disarankan. Pastikan kamu menggunakan bumbu dan saus rendah lemak.
4. Jangan mengupas kentang sebelum memasaknya
Masih dalam laman Healthify Me yang sama, hindari mengupas kulit kentang sebelum memasaknya. Cara ini bisa melindungi nutrisinya selama proses masak.
Jika kamu mengupas kulitnya, maka bisa jadi kandungan protein dan mineral di dalamnya akan hilang.
5. Tambah dengan sedikit garam
Dilansir dari laman Healthline, dalam buku "Potato Hack: Weight Loss Simplified” yang tayang pada 2016 oleh Tim Steele, kamu bisa menambahkan garam ke dalam hidangan menu diet kentangmu.
Apakah kentang bisa menurunkan berat badan
Dilansir dari laman Healthline, belum ada penelitian yang membuktikan diet kentang bisa menurunkan berat badan.
Di sisi lain, kentang mengandung senyawa proteinase inhibitor 2 yang bisa membantu mengurangi rasa lapar dengan memperlambat pencernaan.
Dengan begitu, kentang mungkin bisa secara efektif menurunkan berat badan, terlebih gizinya yang cukup tinggi.
Bisa dijadikan menu diet, inilah manfaat kentang bagi kesehatan.
1. Melawan kanker hati dan usus besar
Kentang mengandung banyak senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.
Senyawa tersebut menetralkan molekul yang berbahaya seperti radikal bebas. Penumpukan radikal bebas di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, sampai kanker.
Sebuah uji laboratorium menunjukkan, kandungan antioksidan dalam kentang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
Studi juga menemukan, kentang ungu kandungan antioksidannya empat kali lebih tinggi ketimbang kentang putih.
Sehingga, kentang berwarna lebih baik dalam menetralkan radikal bebas ketimbang kentang putih.
2. Membantu mengontrol gula darah
Kentang mengandung jenis pati khusus yang dikenal dengan pati resisten. Pati ini tidak diurai dan diserap sepenuhnya oleh tubuh. Sebagian pati menjangkau usus besar dan menjadi nutrisi bagi bakteri baik di sana.