"Salah satunya bermitra dengan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia untuk melepaskan enam anakan komodo, ke habitat aslinya. Ini, sebagai bagian dari upaya Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan – Direktorat Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistim serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT untuk meningkatkan jumlah populasi satwa terancam punah prioritas, yaitu Komodo," ujar Hasegawa.
Dijelaskan, dengan tagline program ini diberi nama “Ora Kole beo” yang artinya Komodo pulang kampung membawa makna mendalam bahwa kesuksesan program pengembangbiakan satwa Komodo diluar habitatnya yang dilakukan Lembaga Konservasi Taman Safari menjadi keniscayaan bahwa kita dapat meningkatkan populasi Komodo.
Selanjutnya dalam program kerjasama konservasi ini Taman Safari Bogor mengandeng PT Smelting dengan atas dukungan penuh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan BKSDA NTT untuk melakukan kegiatan konservasi mengembalikan Komodo ke tanah leluhurnya.
PT Smelting mengolah hasil mineral tambang yang tidak dapat diperbaharui, oleh sebab itu menjadi kewajiban perusahan untuk mengembalikan sesuatu kepada alam, salah satunya terlibat dalam kegiatan konservasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Lingkungan dan Kehutanan. Kegiatan ini dapat menjadi role model bagi perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama pada satwa-satwa lain yang terancam punah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com