Maulid Nabi Muhammad SAW

Arti Kata Maulid Nabi dalam Islam, Simak Cara Memperingati & Nilai yang Terkandung dalam Perayaannya

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ucapan Maulid Nabi 1445 H.

TRIBUNJATIM.COM - Peringatan Maulid Nabi dikenal sebagai salah satu peringatan yang dianggap penting bagi umat Muslim.

Apa arti kata Maulid Nabi?

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai arti kata Maulid Nabi dalam Islam, mari kita simak ulasan mengenai makna Maulid Nabi yang disajikan lengkap beserta cara memperingatinya.

Arti Kata Maulid Nabi Lengkap dengan Cara Memperingatinya

Menurut KBBI, kata Maulid berarti hari lahir (terutama hari lahir Nabi Muhammad SAW).

Dosen UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Mawi Khusni Albar menerangkan, maulid atau milad berasal dari bahasa arab yang yang berarti hari lahir.

Ketika berbicara Maulid Nabi, itu berarti perayaan atau memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad.

Perayaan Maulid Nabi ini merupakan tradisi yang sudah berkembang di masyarakat islam jauh setelah Nabi wafat.

Dalam tradisi jawa dikenal dengan istilah Mauludan, yang artinya memperingati hari lahirnya nabi muhammad yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.

"Secara substansial, perayaan maulid nabi muhammad ini merupakan sebagai bentuk penghormatan dan juga kegembiraan serta upaya untuk mengenal keteladanan Rasulullah sebagai pembawa ajaran Islam," terang Mawi dalam program Oase Tribunnews.com, Jumat (23/9/2022).

Dikutip dari laman mui.go.id, Nabi SAW merupakan tauladan yang dapat membangkitkan semangat spiritual dan menjaga keseimbangan dzikir dan pikir.

Nabi Muhammad SAW adalah seorang Rasul yang menjadi rahmat seluruh semesta alam (rahmatan lil ‘alamin).

Sehingga, ada banyak sifat terpuji yang dapat dicontoh dari Rasullullah, sebagaimana menjadi contoh yang baik (akhlaq al karimah) bagi semua makhluk di muka bumi.

Seperti tertuang dalam Quran Surat Al-Ahzab Ayat 21 yang artinya yakni:

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala hal, termasuk di medan perang."

Halaman
123

Berita Terkini