Berita Kabupaten Malang

Imbas Sound Horeg Membawa Petaka, Polisi Panggil Pihak Desa di Malang yang Nekat Melanggar

Penulis: Luluul Isnainiyah
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video saat pagar jembatan dibongkar agar truk sound bisa lewat.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polres Malang telah mengeluarkan keputusan tidak lagi memberikan izin terkait parade sound horeg di Kabupaten Malang.

Pasalnya, sound horeg dinilai meresahkan masyarakat, hingga menimbulkan dampak negatif. 

Beberapa dampak yang ditimbulkan dari adanya sound horeg di antaranya, seperti kasus kecelakaan yang terjadi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Malang, Minggu (24/9/2023) lalu. 

Satu orang meninggal dunia dan enam orang luka-luka akibat ditabrak oleh mobil rombongan dari peserta karnaval. 

Selain itu, kasus perusakan pagar pembatas jembatan di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Malang, akibat sound horeg yang tidak bisa melintas. Sehingga panitia terpaksa membongkarnya.

Imbas dari banyaknya dampak negatif, Polres Malang kini menindak tegas dengan memanggil sejumlah pihak desa yang masih nekat menggelar sound horeg. 

"Apabila dalam pelaksanaan cek sound ada pelanggaran yang dilanggar, maka kami tindak tegas sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Riski Saputro, Kamis (28/9/2023). 

AKP Wahyu Riski Saputro menyebutkan, ada beberapa desa yang sudah dimintai keterangan terkait penyelenggaraan karnaval dengan sound horeg.

Baca juga: Buntut Karnaval Sound Telan Korban Jiwa, Kegiatan Kesenian di Pakis Malang Dibatasi

"Di antaranya di Pakis dan di Pagak. Kemudian kami juga mintai keterangan wilayah yang akan menyelenggarakan cek sound," terangnya. 

Terhadap kasus sound horeg yang banyak menimbulkan dampak negatif, pihak kepolisian akan serius untuk menanganinya. 

Sementara itu, terkait dengan perusakan jembatan di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, setelah penyidik memeriksa 23 saksi, kini masih dalam proses penyelidikan. 

"Masih dalam tahap penyelidikan. Intinya karena cek sound banyak sekali, makan kami akan serius untuk menanganinya," tegasnya.

Baca juga: KRONOLOGI Karnaval Sound System Maut di Malang, 7 Orang Dihantam Pick Up dari Arah Belakang

Berita Terkini