Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jipang merupakan makanan tradisional yang tetap eksis di tengah gempuran jajanan modern.
Meskipun peminatnya sudah berkurang, namun Lasmini, pengusaha jipang asal Dusun Sumberbeji, Desa Kranggan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tetap bertahan.
Delapan tahun lamanya, Lasmini membuka usaha pembuatan jipang di rumahnya.
Siang itu, rumah industri yang ada di belakang rumah Lasmini sedang ada aktivitas membuat jipang.
Tampak karyawan laki-laki tengah sibuk mengaduk gula yang dicairkan dalam wajan berukuran besar.
Ketika gula sudah cair, karyawan lainnya memasukkan beras yang sudah digoreng.
Dengan lihai, karyawan tersebut mengaduk beras agar tercampur dengan gula.
Ketika beras dan gula sudah tercampur, tak membutuhkan waktu lama, beras tersebut diangkat. Kemudian diletakkan di atas papan kayu yang sudah diberi alas plastik.
Dua orang laki-laki kemudian meratakan jipang. Selanjutnya jipang tersebut dipotong kotak-kotak sesuai dengan ukuran.
Di sisi lainnya, tampak karyawan wanita kurang lebih berjumlah enam orang sedang mengemas jipang yang sudah dipotong.
Jipang itu dimasukkan dalam plastik, kemudian direkatkan dengan lilin.
Dikatakan Lasmini, dalam sehari, ia mampu mengolah beras sebanyak 1 kuintal dan gula 1 kuintal menjadi bipang.
"Setiap hari bikin jipang, kalau sebulan ya bisa habis beras 1 kuintal," kata Lasmini, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Hanya Modal Nekat, Kini Produk UMKM Furniture Bondowoso Dikenal Luas, Dapat Pesanan hingga India
Jipang yang telah diproduksi itu kemudian ia pasarkan di wilayah Malang dan sekitarnya.