Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - 20 kader Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek mendapatkan beasiswa kuliah jenjang Strata Satu (S1) di STIT Sunan Giri Trenggalek.
Beasiswa tersebut dibuka untuk Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Ketua PCNU Trenggalek, Agus Yusuful Hamdani mengatakan, beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian PCNU Trenggalek akan pentingnya pendidikan bagi Nahdliyyin, di sisi lain beasiswa tersebut juga digagas atas dasar kebutuhan kader.
Lebih dari itu, setiap organisasi tidak akan bisa lepas dari kebutuhan kader untuk menjalankan roda organisasi.
"Kami dari PCNU Trenggalek ingin membangun kader mulai awal. Kita ingin NU berperan tidak hanya sekadar mendorong warga NU untuk kuliah, tapi lebih pada kebutuhan organisasi," kata Gus Yusuf, sapaan akrab Agus Yusuful Hamdani, Kamis (28/9/2023).
Mereka yang mendapatkan beasiswa kuliah PCNU Trenggalek mempunyai konsekuensi pengabdian kepada NU dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan.
"Pengabdiannya nanti mengikat kepada organisasi yang merekomendasikan yang bersangkutan untuk mendapatkan beasiswa. Kalau yang memberi rekomendasi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), ya pengabdiannya ke MWCNU tersebut," lanjutnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah (Haya) Pule Trenggalek, tersebut mengatakan, 20 orang yang mendapatkan beasiswa sudah dilakukan seleksi fit and proper test.
Baca juga: Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa bagi Siswa Boarding School di Kediri
Mereka diuji langsung dari Tim Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Trenggalek.
"Saat ini untuk beberapa kampus lain sedang proses finalisasi. Sehingga kita harapkan nanti kita bisa menggandeng banyak kampus yang siap memproses kader-kader Nahdlatul Ulama," jelas Gus Yusuf.
Sementara itu, seorang penerima beasiswa PCNU di STIT Sunan Giri Trenggalek, Fitra Miftakul Abidin tak bisa menutupi kebahagiaannya.
Lulusan SMKN 1 Trenggalek tersebut tak menyangka dirinya bisa mengenyam bangku kuliah.
Baca juga: Marak Fenomena Perang Sarung, Ketua PCNU Malang Imbau Remaja Isi Ramadan dengan Kegiatan Positif
"Perasaannya senang dan bangga, apalagi awalnya dipilah-pilah oleh sesepuh PCNU mana yang prosesnya (di NU) bagus, sudah aktif di kepengurusan banom, sudah ikut-ikut berkhidmah, dan lainnya," ucap kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Trenggalek ini.
Fitra tidak keberatan jika harus berkhidmat di NU.
Menurutnya, ada atau tidak ada beasiswa, sebagai Nahdliyyin sudah sepatutnya ia berkhidmat kepada umat melalui NU.
"Sebelum mendapat fasilitas ini juga sudah sedikit-sedikit ikut (berkhidmat)," ujarnya.
Baca juga: Beri Kuliah Umum Penerima Beasiswa Pemprov Jatim, Khofifah Tekankan Peningkatan Global Innovation