Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Trenggalek menggelar salat Istisqa atau salat meminta hujan di halaman Rutan Kelas IIB Trenggalek, Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (30/9/2023).
Salat Istisqa tersebut dilakukan menyusul terjadinya kekeringan di Kabupaten Trenggalek bahkan 9 desa di 6 kecamatan membutuhkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salat Istisqa yang dilaksanakan tidak jauh dari momentum Maulid Nabi Muhammad diharapakan menjadi doa yang ampuh untuk meminta hujan kepada Allah SWT.
"Tujuannya tentu dengan kondisi cuaca yang saat ini kemarau kami memohon hujan, biar ada hujan di seputaran Trenggalek yang saat ini musim kemarau, mudah mudahan diberkahi hujan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Trenggalek, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, Sabtu (30/9/2023).
Baca juga: Mengenal Tradisi Tiban, Ritual Turun Temurun Masyarakat Trenggalek Meminta Hujan
Imam Salat Istisqa sendiri didatangkan langsung dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek.
Usai melaksanakan salat, 570 WBP lanjut membaca dzikir, serta maulid barzanji, yang diakhiri dengan memanjatkan doa kepada Allah Swt.
Kadek sendiri bersyukur stok air Rutan Kelas IIB Trenggalek masih mencukupi.
Pengalaman kesulitan mendapatkan air bersih setiap musim kemarau datang dapat diatasi dengan menambah tandon air dan sumber mata air.
Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Trenggalek, Hutan 1 Hektar Ludes Terbakar, Titik Api dari Lahan Warga
"Kalau di dalam rutan sendiri terdapat 8 sumur, namun 6 sumur untuk saat ini airnya sudah kecil sehingga tidak bisa di pompa. Namun kami sudah antisipasi dengan membuat tandon air yang saat ini cukup untuk keperluan WBP dan tambahan sumur yang airnya saat ini sangat cukup untuk kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.