Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - 20 Hektar hutan dan lahan milik Perhutani di Lereng Gunung Raung yang berada di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember ludes terbakar, Senin dini hari (2/10/2023).
Kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) yang berada RT 8 RW 14 petak 82 a1 Dusun Sumbergadung Desa Slateng, terjadi sejak Minggu (1/10/2023) sekira pukul 13.00 waktu setempat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Penta Satria mengatakan, lokasi kebakaran hutan tersebut berjarak 100 meter dari rumah penduduk.
"Dampaknya hutan dan lahan milik perhutani dengan luasan lahan kurang lebih 20 Hektare terbakar. Ada 14 rumah hunian sementara pekerja hutan dan lahan 30 jiwa di lokasi terdampak," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Lowongan PPPK Pemkab Jember 2023, 10 Kuota Dikhususkan untuk Penyandang Disabilitas, Ini Formasinya
Menurutnya, personel gabungan BPBD bersama Kepolisian, Warga, Perhutani dan Damkar sempat kesulitan untuk menjinakkan si jago merah. Sebab, minimnya sumber mata air untuk penyemprotan api.
"Kendala yang kami hadapi karena sulitnya sumber mata air, kurangnya personil, sulitnya sinyal hp dan akses jalan mobil Pemadam Kebakaran tidak bisa ke lokasi," kata Penta
Proses pemadaman api di lahan milik Perhutani tersebut. Kata Penta, dilakukan sejak Minggu sore sekira pukul 14.40 WIB hingga senin dini hari.
"Penanganan memadamkan Api dengan Alkon (Pompa). Sekira pukuk Pukul 19.00 Wib, kami mendistribusikan bantuan sembako 2 Paket. Serta mendistribusikan tandon air dan mengirim alat penerang," katanya.
Sekira pukul pukul 20.30 Wib, Penta mengungkapkan pemadaman masih di lanjutkan, bahkan Damkar Kalisat menyiapkan air dan pengisian ulang tandon.
Baca juga: Monumen Lokomotif KAI Daop 9 Jember Bisa Jadi Spot Selfie Terbaru Warga
"Sementara TRC BPBD membawa tandon yang berisi air dengan kapasitas 1200 liter ke lokasi karhutla. Setelah itu tim kembali melakukan pemadaman dengan pompa air," tuturnya.
Pada senin 2 Oktober 2023 sekira pukul 00.30 Wib pemadaman masih berlangsung. Sambungnya, sekira pukul 02.30 Wib si jago merah baru bisa dijinakkan.
"Kondisi sekarang, pemukiman warga aman terkendali dan kini tinggal tersisa 8 Hektar yang masih terbakar di daerah bekas tebangan pinus," katanya.