TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 9,8 Mega Watt peak (MWp) di kawasan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Sidoarjo, Senin (2/10/2023).
Peresmian tersebut ditandai dengan Penandatanganan Prasasti dan Penekanan Layar LED oleh Gubernur Khofifah didampingi Dirut PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk beserta jajarannya, perwakilan PLN Jawa Timur, serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim terkait.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengapresiasi penuh pembangunan PLTS Atap di kawasan pabrik kertas PT Tjiwi Kimia.
Menurutnya, ini merupakan suatu bentuk kontribusi nyata sektor industri Jatim dalam mewujudkan Net Zero Emission 2060. Terlebih PLTS yang diresmikan hari ini merupakan PLTS Atap terbesar berbasis korporasi di Indonesia.
"Peresmian PLTS Atap 9,8 MWp di Tjiwi Kimia ini, merupakan yang terbesar di Indonesia untuk sebuah korporasi. Sesuai dengan yang disampaikan pak Presiden Direktur Tjiwi Kimia, mudah-mudahan ini akan terus bisa dikembangkan," ucapnya.
Khofifah melanjutkan, seminar dan diskusi terkait Narasi Net Zero Emission 2060 telah sering dilakukan. Namun diperlukan aksi nyata sebagai bentuk implementasi di lapangan.
Pergerakan dari sumber energi fosil ke non fosil menjadi energi terbarukan harus terus dimasifkan di berbagai sektor.
"Ini harus dilakukan lebih sistemik dan komprehensif, jadi renewable energy ini menjadi bagian yang sangat penting untuk bisa bersama-sama menuju Net Zero Emission 2060 ," tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, peresmian PLTS Atap Tjiwi Kimia ini berhasil menambah daftar PLTS yang telah dibangun di Jawa Timur.
Tercatat, total PLTS terpasang sebesar 58,41 MW pada tahun 2023, dengan rincian PLTS Atap (Rooftop) 52,62 MW yang telah terpasang pada gedung-gedung pemerintah, swasta, sekolah dan pondok pesantren di Jawa Timur.
Baca juga: Pengelola Desa Wisata Edelweiss di Pasuruan Dapat Pelatihan Pengelolaan Zero Waste
Selain itu, di tahun 2023 ini juga telah terpasang PLTS yang tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik sebesar 5,79 MW.
Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan Rasio Elektrifikasi Jawa Timur per Juli 2023 sebesar 99,62 persen, lebih tinggi dari rasio elektrifikasi nasional sebesar 97,68 persen.
Gubernur Khofifah berharap pemanfaatan PLTS Atap di PT Tjiwi Kimia ini bisa menjadi referensi bagi perusahaan lainnya. Utamanya dalam meningkatan pemanfaatan EBT dan ikut berkontribusi mendukung program Net Zero Emission.
"Harapannya bisa menjadi referensi bagi perusahaan lainnya bahwa kita sudah harus menuju Green Industry, bahkan juga Blue Industry,” katanya.
Pemprov Jatim terus melakukan upaya pemanfaatan EBT. Hal ini sejalan dengan target Bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Timur hingga tahun 2025 sebesar 17,09 persen, dan sebesar 19,56 persen pada tahun 2050.
Baca juga: Pembukaan MTQ XXX Provinsi Jatim Berlangsung Meriah, Gubernur Khofifah Harap Jatim Kembali Juara