Langkah TikTok Shop Ditutup Bakal Bikin Pasar Offline Ramai? Ekonom Jelaskan Kebiasaan Konsumen

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Pon Trenggalek Sepi Pengunjung - TikTok Shop ditutup bakal beri efek ramainya pasar offline?

Menurut Piter, masyarakat tertarik berbelanja secara online lantaran lebih mudah alias tidak repot.

Perubahan gaya hidup ini tidak bisa dicegah atau dihindari.

Sehingga, Pemerintah tidak perlu melarang.

Tetapi pemerintah perlu membuat regulasi yang lebih bertujuan kepada perlindungan konsumen, menjaga persaingan yang sehat.

"Social commerce seperti tiktok seharusnya dilarang karena berpotensi melanggar perlindungan konsumen dan persaingan usaha yang sehat," papar Piter.

"Dengan argumentasi diatas saya berpendapat ditutupnya tiktok shop tidak akan otomatis meningkatkan kinerja pasar offline. Penutupan tiktok shop seharusnya diikuti juga dgn penutupan social commerce lainnya juga," pungkasnya.

Nasib host live TikTok Shop

Rencana pemerintah yang akan tutup TikTok Shop ternyata berdampak pada banyak orang.

Terutama mereka yang menggantungkan hidupnya menjadi seller atau afiliator di TikTok Shop.

Rencana pemerintah itu ternyata bukanlah hal baru.

Hal ini seperti yang disampaikan host jualan live di TikTok Shop, Adul Bizarro (28).

Ia mengingat jika wacana penutupan TikTok Shop ini juga sebelumnya sudah ada.

Baca juga: Pemerintah Larang TikTok Shop untuk Berjualan, Pelaku UMKM Kabupaten Malang Sayangkan Kebijakannya

"Tapi hingga kini masih ada, dan saya juga masih kerja jadi host di beberapa brand yang jualan di TikTok Shop," kata Adul, saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (26/9/2023).

Adul mengatakan, kayanya TikTok Shop tak akan ditutup, sebab ini merupakan aplikasi raksasa dan digunakan di berbagai negara.

"Mungkin ramainya aja sekarang adanya wacana penutupan aplikasi TikTok Shop ini, sebelumnya juga sudah ada wacana itu," kata Adul, sudah sekitar dua tahun menjalani host live jualan di TikTok Shop.

Halaman
1234

Berita Terkini