Apa saja hadiah yang pernah diperoleh Johan dari para turis tersebut?
"Saya ajak ngobrol sebisanya, dan dia merasa nyaman. Lalu saya dikasih hadiah sama dia, uang koin Euro," ungkap Johan.
Koin Euro bukanlah oleh-oleh pertama Johan dari wisatawan mancanegara.
Masih ada hadiah lain yang ia terima, termasuk uang Peso dari wisman lainnya yang berasal dari Meksiko, dan Baht dari wisman asal Thailand.
Bahkan ia juga pernah diberi keju Belanda.
Baca juga: Gadis Bali Dapat Rezeki Nomplok Usai Tolong Bule, Tak Curiga Beri Rp 20 Ribu: Tak Punya Orang Tua
Namun hadiah yang saat ini masih dipegang Johan hanyalah koin Euro.
Beberapa uang asing yang dia terima sudah ditukar ke rupiah.
"Ada yang sudah ditukar ke money changer," jelas Johan.
Johan mengaku, ia tidak berharap mendapat hadiah apa pun dari wisman yang diangkut.
Ia hanya berharap pelayanan yang diberikan memuaskan.
"Saya enggak berharap dikasih barang-barang. Yang penting, saya beri pelayanan yang baik dan ajak mereka ngobrol," kata dia.
Johan tidak malu dengan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Warga RT 005/RW 011 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, ini tidak ingin sopir bajaj dipandang rendah.
"Saya selalu bilang ke teman-teman di pangkalan bajaj Monas, saya harus bisa berbahasa Inggris biar sopir bajaj enggak dipandang rendah," ujar dia.
"Segelintir orang mungkin menganggap sopir bajaj rendahan. Tapi saya ingin tunjukin, kami harus punya keunggulan. Minimal bisa berbahasa Inggris adalah keunggulan saya," tegas Johan.