Berita Situbondo

Guru dan Siswa Semburat dari Kelas Dengar Suara Ledakan, Muncul Api Berkobar dari Panel Listrik

Penulis: Izi Hartono
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Damkar saat membuka pintu panel listrik yang terbakar di sekolah Situbondo

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Ratusan siswa dan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Anshar,  mendadak panik.

Kepanikan para siswa itu,  setelah terdengar suara letusan yang sangat keras yang disertai terbakarnya panel listrik yang ada lingkungan sekolah.

Peritiwa itu pertama kali diketahui oleh Anas, yang tidak lain petugas security sekolah tersebut.

Menurut Anas, pada saat salah satu ruang kelas lisriknya padam, dirinya mendatangi dan mau mengecek panel listrik terkejut melihat asap dan kobaran api.

"Ya saya terkejut ketika dibuka sudah ada asap dari panel listrik itu," ujarnya kepada wartawan.

Baca juga: Dibantu Hujan, Kebakaran Gunung Lawu di Magetan Masih Sisakan Kepulan Asap

Melihat adanya asap tebal dan kobaran api, kata Anas, dirinya bergegas pergi untuk memberitahukan kepada sala satu guru di sekolah.

"Siswa  guru sempat panik lari keluar dengan dipandu gurunya," katanya.

Akibat kejadian itu, akhirnya para guru memulangkan para siswanya lebih awal untuk menjauh dari lokasi kejadian agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Setelah itu, beberapa menit kemudian petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman api yang membakar panel listrik itu dengan menggunakan pasir.

"Karena yang terbakar merupkan sumber listrik, maka kami menggunakan pasir yang sebelumya dibasahi kemudian dilempar ke sumber api, karena jika disemprot menggunakan air akan berbahaya bagi  petugas dan orang disekitar lokasi," ujar Agus Prayogo selaku Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo.

Setelah api berhasil dipadamkan menggunakan pasir, kata Agus, petugas damkar menggunakan tabung alat pemadaman kebakaran (Apar) untuk memastikan api benar-benar mati. 

"saat dipadamkan arus listrik masih menyala sehingga kita pastikan dulu api itu padam, kemudian menunggu petugas PLN memutus aliran listrik baru kami akan melakukan pembasahan," katanya.
 
Agus mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran dengan memastikan  semua aliran listrik dan sumber api dimatikan secara benar sebelum keluar atau meninggalkan rumahnya. 

"Intinya selalu waspada dan mengecek sebelum pergi atau keluar rumah," pungkasnya.

Berita Terkini