Bantah Prank, Donatur Kuak Fakta Sumbangan ke Panti Asuhan, Pengurus Minta Maaf: Tak Luput dari Dosa

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak donatur klarifikasi soal sumbangannya ke anak panti asuhan yang dibawa pulang lagi

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan kejadian anak panti asuhan nangis saat sumbangan malah dibawa pulang lagi sama donatur, jadi sorotan.

Padahal sosok donatur tersebut sampai sudah foto bareng dan serah terima setumpuk bingkisan yang jadi sumbangan.

Kini pihak donatur yang dinarasikan prank saat memberikan sumbangan ke Panti Asuhan Elnuza, mengklarifikasi .

Seperti apa penjelasan pihak donatur selengkapnya?

Baca juga: Anak Panti Asuhan Nangis Sumbangan Malah Dibawa Pulang Lagi Sama Donatur, Pengurus Kaget & Marah

Awalnya kejadian ini diketahui dari unggahan akun Facebook Sarmi Sarmiati dan terjadi di Panti Asuhan Elnuza di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel).

Unggahannya menjadi sorotan saat menceritakan nasib anak-anak panti yang menangis setelah bingkisan dari donatur dibawa pulang lagi.

Bak hanya dijadikan konten, Sarmi Sarmiati menceritakan awal kedatangan donatur.

Donatur tersebut membawa beberapa dus Tango yang dikira akan diberikan ke panti asuhan.

Setelah donatur tersebut datang, mereka pun berfoto bersama donatur dan penerima dari pihak Panti Asuhan Elnuza.

Namun terjadi selanjutnya, semua dus bingkisan tersebut malah dibawa pulang kembali hingga membuat anak-anak panti asuhan gigit jari.

Sudah berharap bisa mencicipi makanan dari donatur, mereka hanya bisa menangis saat bingkisan tersebut dibawa lagi.

Dikutip dari akun Facebook Sarmi Sarmiati, wanita ini mengunggah sosok yang donatur yang sedang foto bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Elnuza.

Tidak pernah terbayangkan oleh anak-anak panti asuhan tersebut jika bingkisan tersebut tidak jadi diberikan kepada mereka.

Padahal dalam foto tersebut, anak-anak panti tersebut sudah sangat bahagia menyambut kedatangan donatur.

Sarmi Sarmiati yang mengaku dari pihak pengurus merasa kecewa dan marah melihat sikap kurang ajar dari donatur tersebut.

Apalagi mereka sudah meminta foto dan stempel dari panti asuhan.

Bahkan pihak pengurus panti asuhan tersebut melarang donatur tersebut untuk datang lagi jika hanya ingin membuat mereka sakit hati.

"Pak terimah kasih,,ke PD BPK yg pernah minta Potobersama anak2 panti ELNUZA beberapa dus tenggo jgn LG datang k panti ELNUZA meminta ttd tangan dan stempel pengurus..

Membuat kami kecewa dan menangissi anak2 kami,,karna tenggo itu satupun TDK d kasih anak2 kami," tulisnya.

Baca juga: Nasib Anak Panti Asuhan di Medan Dieksploitasi untuk Live TikTok, Begini Aktivitasnya Sehari-hari

Postingan Sarmi Sarmiati di Facebook itu pun sontak jadi sorotan netizen.

Banyak netizen yang kesal dan mendoakan agar anak-anak panti tersebut bisa diberikan kesabaran.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi soal siapa sosok donatur yang tega mengambil kembali bingkisan yang sudah diberikan ke pihak panti.

Meskipun begitu, tampangnya sudah viral karena diunggah pihak pengurus panti asuhan.

Pihak Sripoku.com masih berusaha untuk mengupdate informasi ini secepatnya.

Panti Asuhan Elnuza yang berada di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, terkena prank oknum donatur yang memberikan bantuan (Facebook)

Kini pihak donatur memberikan klarifikasi melalui video yang dibagikan pengurus Panti Asuhan Elnuza, Sarmi Sarmiati.

Seorang pria yang mengaku bernama Rewilson Emanuel datang kembali ke panti asuhan untuk menjelaskan duduk persoalan terkait bantuan yang diberikan.

Di dalam video tersebut, Rewilson Emanuel menjelaskan bahwa bantuan tersebut sudah diberikan sebelumnya pada Senin (23/10/2023) sore.

"Senin sore barangnya sudah saya serahkan," kata Rewilson Emanuel pada Kamis (26/10/2023), melansir Sripoku.com.

Kemudian pada Selasa (24/10/2023), Rewilson Emanuel kembali mendatangi panti asuhan dengan maksud berfoto dengan penghuni panti asuhan.

Hal ini dilakukan sebagai tanda bukti penyerahan bantuan yang sudah diberikan sebelumnya.

"Sebenarnya saya sudah kasih tahu, sebenarnya ini cuma numpang foto saja."

"Tapi karena kesibukan mereka, (panti asuhan) lupa sama saya karena kesibukan mereka," kata dia.

Pada momen tersebut, Rewilson Emanuel meminta maaf pada pengurus panti asuhan atas kekeliruan yang terjadi.

"Saya mohon maaf karena saya lupa untuk konfirmasi ulang bahwa saya orang yang datang kemarin ke sini," kata dia.

Baca juga: Tampang Sosok Donatur Prank Panti Asuhan di Muba yang Viral, Pelaku 3 Orang, Foto Bareng Anak-anak

Pengurus panti asuhan yakni Sarmi Sarmiati dalam keterangan unggahannya mengaku, dia sebagai manusia biasa yang tidak luput dari dosa.

Ia mengaku akan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran baginya.

"Aku manusia biasa yg tak luput dari dosa, tuhan saja maha pengampun apa lagi aku manusia biasa ini jadi pelajaran buat kita semoga silaturahmi kita ke depannya lebih baik lagi," tulis Sarmi Sarmiati.

Ia mengatakan, kedua belah pihak sudah saling memaafkan atas kejadian tersebut.

"Kami sudah saling memaafkan kepada seluruh yg membaca status kami atas nama Sarmi sarmiati mohon maaf jgn d sebar luaskan lagi," lanjutnya.

Dari informasi yang dihimpun, donatur juga akan memberikan keterangan pada siang nanti di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel.

Donatur yang mengaku bernama Rewilson Emanuel mendatangi lagi Panti Asuhan Elnuza untuk mengklarifikasi viral-nya bantuan yang dinarasikan prank, Kamis (26/10/2023).

Berita Terkini