TRIBUNJATIM.COM - Mimpi merupakan gambaran perasaa dan pikiran yang terjadi selama kita tertidur.
Sebagian besar orang mengalami mimpi yang berwarna, sedangkan sebagian lainnya mengalami mimpi hitam putih.
Meski begitu, mimpi yang muncul saat manusia tertidur adalah hal yang lumrah dialami setiap orang.
Termasuk mimpi indah yang tentu membuat orang yang mengalaminya merasakan kebahagiaan.
Begitu pun sebaliknya; mimpi buruk menimbulkan perasaan takut hingga merasa terganggu.
Bahkan, ketakutan tersebut bisa terbawa setelah terbangun.
Para pakar menjelaskan bahwa mimpi sering berhubungan dengan sumber stres yang ada di dalam diri seseorang.
Mulai dari kekhawatiran akan percintaan, pekerjaan, hingga pertemanan.
Terkait dengan mimpi jadi korban penculikan, ada beberapa hal yang bisa jadi penjelasannya sebagai berikut:
1. Merasa dikekang dan tertekan
Menurut Amanda Jerkins, psikolog analisis mimpi dari New York, Amerika Serikat, mimpi diculik adalah simbol dari ketidakberdayaan seseorang dalam mengontrol hidupnya.
“Mimpi diculik dapat menandakan takut kehilangan identitas diri atau takut akan dimanfaatkan orang lain,” katanya.
Pelaku penculikan juga memiliki arti tersendiri. Jika, penculiknya adalah keluarga, teman, atau orang terdekat, ini bisa menjadi tanda adanya pengkhianatan, atau hilangnya kepercayaan pada orang tersebut.
Namun, jika pelaku penculikan adalah orang asing, hal tersebut dapat merepresentasikan ketakutan atau ancaman yang belum diketahui pasti asalnya.
Lebih lanjut, Amanda Jerkins juga menyatakan orang yang mengalami mimpi ini sebenarnya perlu mengambil tindakan tegas untuk menetapkan batasan, baik itu dalam hubungan asmara, pertemanan, dan pekerjaan.
2. Refleksi dari hal yang belum diselesaikan
Mimpi diculik bisa merepresentasikan kekhawatiran terhadap hal-hal yang belum sempat diselesaikan.