TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Puluhan warga mendatangi Kantor Desa Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung sambil membawa poster protes.
Mereka adalah warga yang tanahnya akan dilewati oleh Tol Kediri-Tulungagung.
Aksi ini dilakukan sebelum mereka menggelar dialog dengan Kepala Kantor Pertanahan dan Ketus Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung.
"Keadilan Tidak Berpihak Kepada Kami. Jangan Mimpi Indah Bila UGR (uang ganti rugi) Rendah," demikian tulisan sebagian poster yang warga bawa.
Mereka juga memplesetkan Uang Ganti Rugi (UGR) menjadi Uang Ganti Rampok.
Baca juga: Warga Kelurahan Panggungrejo Bentangkan Spanduk Menolak Harga Ganti Rugi Tol Kediri-Tulungagung
Aksi berhenti setelah mereka masuk ke kantor Kelurahan Panggungrejo untuk berdialog.
Proses dialog pun berjalan panas, karena warga menolak harga yang ditetapkan tim appraisal.
Mereka juga menolak jalur hukuman untuk menggugat nilai yang ditetapkan appraisal.
"Kami rakyat kecil, apa bisa menang di pengadilan?" ujar salah satu warga, Surti
Sebelumnya ada 180 bidang tanah yang dilewati Tol Kediri-Tulungagung di Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung.
Sebanyak 16 sudah tanda tangan setuju dengan harga yang ditetapkan appraisal, sedangkan 164 lainnya menolak.
Warga menilai harga yang ditetapkan appraisal terlalu rendah dibandingkan harga pasaran.