Berita Viral

Pilu Curhatan Suami Tiap Malam Sama Istri Cuma Bisa Makan Mie Instan Sama Nasi, Alasannya Disoroti

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curhatan suami tiap malam sama istri rela cuma makan mie instan sama nasi demi ngirit

"Sisa duit aku Rp1 juta, nunggu calling-an doang, sedangkan honor enggak langsung keluar kalau FTV atau sinetron, gue bisa mati. Panik banget, belum susu, belum popok," lanjutnya.

Saat itu Sidik juga sudah berusaha menjual motor lamanya, tapi belum laku terjual.

Baca juga: Nasib Ucil Tuyul dan Mbak Yul, 7 Tahun Sepi Job Kini Jadi Bos Kosan 3 Lantai, Ogah Jadi Tuyul Lagi

Setelah berdiskusi dengan istrinya, Sidik Eduard memutuskan untuk melanjutkan jualan cilok seperti yang pernah dijalani dulu.

Menurutnya, berjualan cilok selain sesuai dengan anggaran yang dimiliki, juga bisa terjangkau untuk dibeli siapapun.

"Jadi modal pertama untuk bahan, pokoknya awalan banget bahan itu aku mulai Rp300.000," kata Sidik Eduard.

"Belum sewa tempat. Ini tempat teman, tapi kan sewa juga, alhamdulillah murah," sambungnya.

Sidik Eduard bersyukur, penjualan ciloknya terus meningkat sejak dia viral di media sosial.

"Hari pertama dapat lumayan sih, kayak Rp50.000, sampai viral itu mulai meningkat," tutur Sidik Eduard.

"Sebelum viral, sehari dapat Rp100.000-Rp150.000, itu bersihnya. Pas udah viral ini cukup lumayan tiga kali lipatnya," imbuh Sidik.

Artis blasteran juala cilok (Kompas.com)

Sebelum diketahui viral berjualan cilok karena sepi job, Sidik Eduard dan istrinya sudah sempat berjualan online basreng.

Namun usahanya tersebut tak berjalan lancar.

Sidik Eduard bahkan sampai menangis mengingat istrinya saat itu hanya bisa makan basreng yang mereka jual sebagai lauk.

"Pernah usaha basreng juga sama istri, habis itu namanya usaha, ada naik turun," kenang Sidik Eduard, dikutip dari tayangan 'FYP' di TRANS7.

"Ada di titik kayak mau beli makan aja kita, sampai dia makan nasi sama basrengnya itu," lanjut Sidik Eduard sambil menghapus air mata.

Berita Terkini