Berita Probolinggo

Sekolah Tangguh Bencana di Probolinggo, Bangun Kemandirian Peserta Didik dan Pendidik Lewat SPAB

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat membuka kegiatan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMPN 5 Kota Probolinggo, Selasa (7/11/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - BPBD Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMPN 5 Kota Probolinggo.

Kegiatan itu akan berlangsung selama dua hari, mulai 7-8 November 2023.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sugito Prasetyo mengulatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya satuan pendidikan dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana.

Selain itu, juga dapat membangun komitmen satuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana agar aman terhadap bencana.

"Ini bentuk perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di lingkungan satuan pendidikan. Serta dapat membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAB," katanya.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bekal kesiapsiagaan dalam menghadapi resiko bencana.

Baca juga: Detik-detik Dua Bocah Tenggelam di Pantai Mayangan Probolinggo, Sempat Tunjukkan Kerang

Menurutnya, kesiapsiagaan menjadi kewajiban setiap orang agar siap menghadapi sebuah tantangan apapun. Baik dari aspek kebencanaan maupun sosial.

Melalui kegiatan ini akan membentuk karakter yang responsif dan peka terhadap situasi dan kondisi di sekitarnya.

"Kegiatan ini diselenggarakan di sekolah-sekolah karena siswa menjadi harapan dan bisa membantu orang-orang yang lebih tua atau yang membutuhkan bantuan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 5 Kota Probolinggo Zubaidah menyatakan SMPN 5 Kota Probolinggo terus rutin menyelenggarakan kegiatan ini dengan bekerjasama dengan BPBD.

"Kami ingin membentuk karakter peserta didik menjadi karakter yang bertanggung jawab dan bergotong royong. Muncul rasa saling tolong-menolong terutama ketika ada bencana, mereka mampu berpikir bagaimana untuk mengatasinya," ucapnya

Berita Terkini