Saat itu, pelaku sudah menyiapkan air keras yang ditempatkan di cangkir plastik.
Ketika bertemu, air itu langsung dilempar hingga mengenai wajah dan jaket korban.
Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Panti untuk mendapatkan perawatan.
“Korban tidak mengalami luka parah, mungkin air kerasnya sudah lama, jadi efeknya tidak parah, hanya gatal-gatal,” ucap dia.
Setelah melakukan aksi tersebut, pelaku langsung melarikan diri sampai sekarang.
Polisi sudah berkoordinasi dengan keluarga pelaku agar menyerahkan diri.
Benny menduga, aksi penyiraman air keras itu dilatari rasa cemburu karena menduga sang istri memiliki hubungan asmara dengan korban.
“Korban diduga pacaran dengan istri pelaku, jadi tidak terima,” imbuh dia.
Apalagi, kata dia, pelaku sudah pernah melakukan penganiayaan pada korban 4 tahun lalu.
Baca juga: Sosok Istri Dibakar Suami Kedua, Tetty Bukan Orang Sembarangan, Pernah Jadi Dirut RSUD di Sumut
Bahkan, pelaku sempat dihukum karena kasus penganiayaan tersebut.
“Pelaku merupakan residivis karena pernah menganiaya korban, mungkin pelaku dendam,” ucap dia.
Sementara itu perkara kriminal berawal rasa cemburu juga terjadi di Sumatera Utara.
Seorang mantan direktur rumah sakit dibunuh suaminya sendiri viral di media sosial.
Jasadnya ditemukan di kamar rumah dalam kondisi luka bakar 90 persen.
Korban bernama Tetty Rumondang Harahap (60), mantan direktur utama RSUD Padangsidimpuan, Sumatera Utara.