"Kami belum menemukan atau konfirmasi adanya korban luka maupun meninggal. Termasuk berapa kru dalam pesawat," tuturnya.
Babul mengungkapkan, saat insiden kecelakaan terjadi, cuaca di sekitar lokasi kecelakaan dalam kondisi cerah.
Berdasarkan kesaksian dari masyarakat sekitar, insiden jatuhnya pesawat TNI AU ini diduga akibat kelalaian dari awak pesawat atau human error.
"Kemungkinan dugaan dari masyarakat, pesawat ini dalam terbang rendah karena mengalami kendala teknis atau human error karena kondisi cuaca cukup cerah."
"Sehingga tidak menimbulkan bahaya ketika dilintasi pesawat terbang," tuturnya.
Babul menjelaskan, hingga saat ini, pihak TNI AU hingga Basarnas sudah bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
Dia juga mengatakan lantaran kontur tanah di lokasi kejadian cukup terjal, maka kemungkinan proses evakuasi tidak mudah untuk dilakukan.
Spesifikasi pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan
Inilah spesifikasi pesawat TNI AU yang dikabarkan jatuh di Pasuruan, Jawa Timur.
Meski, hingga kini belum diketahui mengenai detail dari kronologinya.
Peristiwa ini sontak viral di media, sejumlah rekaman video mengenai peristiwa itu juga ditampilkan.
Pada sebuah rekaman video yang ditayangkan di stasiun televisi, pesawat itu bernomor ekor TT-3103.
No ekor tersebut merujuk kepada pesawat Super Tucano buatan Brazil.
Baca juga: Kondisi Terkini Pesawat TNI yang Jatuh di Pasuruan, Warga di Lokasi Histeris, Sempat Tabrak Tebing
Pesawat tempur ini didatangkan pada 2012 dan 2013 silam di Pangkalan TNI AU Abdul Rahman Saleh, Malang.
Pesawat Super Tucano EMB 314 dengan kursi ganda ini dulunya digunakan untuk menggantikan operasional peswat OV-10 Bronco skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh, Malang.