TRIBUNJATIM.COM - Sosok seorang pria di Kudus, Jawa Tengah, mendadak bikin geger media sosial.
Pasalnya pria bernama Muhammad Maulana Ishak tersebut mengaku dirinya adalah Imam Mahdi.
Tak pelak pernyataannya tersebut jadi sorotan hingga menuai hujatan.
Lantas siapa sebenarnya sosok Muhammad Maulana Ishak?
Baca juga: Sosok Cantik Serda Hasy Kaunang Tewas Setelah Tunangan, Sahabat Tangisi Ucapan Terakhir: Fly So High
Dalam pengakuannya yang viral, Muhammad Maulana Ishak mengatakan telah dikunjungi oleh Rasulullah lewat mimpinya selama 10 malam.
Setelah mimpinya, Muhammad Maulana Ishak pun memberanikan diri bersumpah di bawah Alquran dengan menyebut bahwa dirinya adalah Imam Mahdi.
Video Muhammad Maulana Ishak bersumpah di bawah Alquran ini pun langsung viral di medsos, karena dianggap nyeleneh.
Alhasil banyak netizen yang nyinyir pada Muhammad Maulana Ishak.
Bahkan ada yang menyebut Muhammad Maulana Ishak seperti orang stres.
Dalam video tersebut tampak Muhammad Maulana Ishak tegas memperkenalkan diri.
"Saya Muhammad Maulana Ishak, orang Kudus asli. Lahiran di Kudus dan menetap di Kudus," kata pria tersebut, melansir Tribun Jateng.
Dia berani berkata bahwa dirinya tidaklah berbohong.
"Jika saya berbohong mengaku diutus Rasulullah padahal bukan, jika saya tidak bermimpi berjumpa dengan Rasulullah dan mengaku bermimpi," ungkapnya lantang.
Bahkan ia siap menerima segala konsekuensi dari pernyataannya tersebut.
"Jika saya berbohong dan mencatut nama Nabi, saya siap dengan konsekuensinya," tambahnya.
Ia mengaku didatangi langsung oleh Rasulullah SAW selama 10 hari melalui mimpi.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Tuhan dan Nabi Muhammad SAW.
Dia mengaku mendapatkan pencerahan setelah pertemuannya tersebut.
"Dalam 10 hari di kamar sendiri, di rumah sendiri, yang menghubungi adalah Allah melalui tangan Rasulullah sendiri," ujarnya.
Ia juga mengaku siap menjadi yang pertama masuk neraka di antara umat Islam.
Serta siap jadi yang terakhir keluar dari neraka di antara umat Nabi Muhammad SAW apabila dirinya berbohong.
"Saya siap masuk neraka pertama kali di antara seluruh umat, dan saya siap keluar dari neraka terakhir kali di antara umat Rasulullah," serunya.
Baca juga: Sosok Guru SMK Bikin Geger Imbas Sebut Palestina Teroris, Kini Minta Maaf di Kantor Polisi
Sontak pengakuan pria tersebut membuat geger jagat maya.
Tak sedikit netizen yang mencibir aksi pria tersebut.
Mereka meragukan kebenaran dari kesaksian pria asal Kudus tersebut.
Imam Mahdi sendiri adalah sosok seorang pemimpin yang mendapat petunjuk dari Nabi Muhammad SAW.
Menurut Wikipedia, seseorang disebut Imam Mahdi jika seorang muslim biasa dipilih oleh Allah untuk dijadikan khalifah (pemimpin/imam).
Imam Mahdi ditunjuk untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan kembali syariat Islam seperti syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad yang sebelumnya terpecah menjadi 73 golongan.
Sementara itu sosok seorang guru diduga doktrin murid soal perang Israel dan Palestina kini minta maaf usai membuat gaduh di media sosial.
Sebelumnya beredar video aksi guru tersebut diduga mendoktrin muridnya soal perang Israel dan Palestina hingga viral di media sosial.
Guru tersebut sontak memancing emosi netizen karena dinilai asal bicara dan seolah melencengkan pemahaman para murid.
Lantaran guru tersebut mengatakan jika Israel sedang melawan teroris, bukan Palestina.
Video tersebut kini viral, salah satunya usai dibagikan akun Instagram @sedangrame, Selasa (21/11/2023).
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang oknum guru laki-laki merekam dirinya sendiri hendak berbicara.
Ia mengatakan, para muridnya bertanya kepadanya soal perang Israel dan Palestina.
Namun ia mengaku bahwa ia menganulir pertanyaan muridnya tersebut dan meminta agar muridnya justru mengatakan Israel melawan teroris, bukan Palestina.
"Siswa bertanya kepada saya, Pak bagaimana pendapat bapak tentang perang Israel dan Palestina," kata si guru.
"Saya bilang bukan perang Israel-Palestina, tetapi perang Israel melawan teroris," lanjutnya, mengutip Tribun Jabar.
Tak cukup di sana, dalam video lainnya, si guru tersebut merekam dirinya hendak bernyanyi diiringi gitar.
Dalam nyanyian tersebut, seolah-olah dirinya meagungkan Israel.
Pada lirik lagunya, ia menyematkan bahwa Israel yang akan pasti menang.
"Israel pasti menang, Israel pasti menang," lantun si guru sembari memetik gitar.
Baca juga: Takut? Ribuan Tentara Israel Kabur Tak Mau Perang di Gaza, Terancam Dipenjara Pemerintah Netanyahu
Setelah ditelusuri, identitas si guru tersebut akhirnya terungkap.
Diketahui guru pria tersebut bernama Najaruddin.
Ia merupakan seorang guru SMK Negeri di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Tak lama setelah videonya viral, oknum guru SMK tersebut didatangi polisi hingga digeruduk masyarakat setempat.
Dikutip dari Instagram @humaspolresbengkayang, oknum guru yang diduga mendoktrin murid tersebut kini meminta maaf.
Permintaan maaf oknum guru tersebut disaksikan sejumlah pihak, termasuk kepolisian Polres Bengkayang.
Dalam permintaan maafnya, ia mengaku meminta maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung.
"Saya Najaruddin menyatakan secara sungguh-sungguh penyesalan dan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung," ucapnya.
"Khususnya umat Muslim Kalimantan Barat, serta Kabupaten Bengkayang."
"Terkait perang Israel dan Palestina yang disamakan dengan perang Israel dengan teroris yang dimuat di media sosial TikTok pada Senin (13/11/2023)," ucap Najaruddin.
Meski guru SMK yang viral diduga mendoktrin murid tersebut telah ucapkan permintaan maaf, namun netizen masih geram atas perbuatan Najaruddin tersebut.
Tak sedikit netizen mengecam aksi oknum guru SMK tersebut.
Bahkan ada juga netizen yang menyarankan agar oknum guru SMK tersebut dipecat.
Menurut sebagian netizen, oknum guru yang mendoktrin murid tersebut dinilai bahaya dan meresahkan.
Berikut beragam komentar netizen:
"Pecat guru tsb"
"Seharusnya di pecat lah"
"Wah pecat aja klok dia udah PNS wah"
"Guru lhooooo. Gak bahayaaaaaaa????"
"Waaah bahaya ni nanti nge doktrin anak2 murid"
"Bapa ngajar di Israel aja pak. Lawan penjajah koq dibilang teroris"
"Saya sebagai seorang guru merasa malu, ada guru yg sepertinya kurang LITERASI," tulis beragam komentar netizen.