Perang Hamas Lawan Israel

Takut? Ribuan Tentara Israel Kabur Tak Mau Perang di Gaza, Terancam Dipenjara Pemerintah Netanyahu

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL) Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November 2023

TRIBUNJATIM.COM - Takut, ribuan tentara Israel kabur tak mau perang di Gaza saat disuruh masuk dalam pertempuran melawan militan Hamas.

Kini sedikitnya ada dua ribuan tentara Israel tersebut terancam dipenjara pemerintah Benjamin Netanyahu.

PM Israel ini meningkatkan hukuman kepada angkatan perangnya yang menolak perintah perang.

Memang tak tanggung-tanggung gertakan pada tentara IDF atau Israel Defense Forces.

Baca juga: Israel Bangkrut? Netanyahu Minta Warga Sumbang Dana Rp1,4 M untuk Bantu Perang Lawan Palestina

Netanyahu mengaku telah menyiapkan penjara khusus yang akan digunakan untuk menghukum para tentara yang mangkir dari tugas di Gaza.

Dalam laporan yang dikutip dari Al Mayadeen, rencananya hukuman penjara tersebut akan efektif diberlakukan pemerintah zionis Israel mulai 1 Desember 2023.

Adapun hukuman penjara akan dijatuhkan akan bervariasi, antara satu hingga tiga hari penjara untuk setiap hari ketidakhadiran.

Pengetatan ini terpaksa dilakukan PM Israel usai dua ribu tentara IDF kepergok mangkir.

Yakni saat mereka dipanggil untuk menjalankan serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.

"Sebagian dari mereka sengaja kabur sebelum 7 Oktober dan ada ratusan tentara cadangan yang belum bergabung dengan layanan tersebut sejak saat itu," jelas juru bicara PM Israel.

Pemerintah Israel tentu khawatir ancaman tersebut akan menggoyahkan benteng pertahanan Israel di jalur Gaza.

Oleh karena itu, pemerintah Israel memutuskan untuk memperketat hukuman agar para prajurit bersedia terjun ke medan tempur selama perang dengan Hamas berlangsung.

Sebagai informasi, setelah Netanyahu melontarkan deklarasi perang terhadap Hamas, setidaknya Israel telah mobilisasi 300.000 tentara cadangan ke wilayah Gaza.

Namun perlawanan militan Hamas yang gigih telah membuat 388 tentara Israel gugur sejak serangan 7 Oktober 2023.

Sementara 1.600 tentara lainnya dilaporkan mengalami cacat fisik permanen akibat serangan dari pejuang Palestina.

Halaman
123

Berita Terkini