UMP Jatim 2024

UMK Tuban 2024 Diusulkan Naik 5,5 Persen, Ketua FSPMI Sebut Kurang Ideal

Penulis: Yusab Alfa Ziqin
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Dewan Pengupahan Kabupaten (Depeka) Tuban telah rampung menyusun usulan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tuban 2024.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Dewan Pengupahan Kabupaten (Depeka) Tuban telah rampung menyusun usulan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tuban 2024.

Hal itu dikemukakan Sekretaris sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Tuban, Suwito.

Dewan Pengupahan yang berisi perwakilan Pemkab Tuban, serikat pekerja, serta asosiasi pengusaha di Kabupaten Tuban itu, mengusulkan, UMK Tuban 2024 nominalnya Rp 2.883.783.

"Naik Rp 150.558 dari pada UMK Tuban 2023," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (25/11/2024) siang.

Usulan UMK Tuban 2024 naik 5,5 persen dari pada UMK Tuban 2023 itu, terang dia, dikalkulasi meggunakan formulasi PP 51 Tahun 2013 tentang Pengupahan.

"Berikutnya, usulan UMK Tuban 2024 ini akan dikirim ke Pemprov Jatim. Untuk ditetapkan Gubernur Jatim," terang mantan Camat Soko Tuban ini.

Lebih lanjut, Suwito menuturkan, besaran UMK Tuban 2024 yang bakal ditetapkan Gubernur Jatim itu, tidak ada yang tahu. Bisa sesuai usulan, bisa lebih tinggi, ataupun rendah.

Terpisah, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban, Duraji mengaku kurang sepakat atas usulan UMK Tuban 2024 yang dinaikkan 5,5 persen dari UMK Tuban 2023.

Menurut dia, kenaikan tersebut kurang ideal.

Pria juga Ketua Partai Buruh Tuban ini menyebut, UMK Tuban 2024 pantasnya naik 15 persen dari UMK Tuban 2023.

Mengingat, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban terbilang tinggi pada 2022-2023. Dan, kaum buruh berandil besar dalam pertumbuhan tersebut.

Berita Terkini