TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Salim (40) seorang pedagang Pasar Leces hanya bisa mematung melihat kiosnya ludes dilalap api.
Kebetulan kios yang digunakan Salim untuk berdagang daging berada di sisi timur Pasar Leces.
Salim mengatakan saat peristiwa kebakaran terjadi dia dan istri sedang berada di rumah.
Tiap hari, warga Kecamatan Leces itu menggelar lapaknya mulai pagi dan siang hari saja.
Sementara, Pasar Leces terbakar hebat, Senin (4/12/2023) pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Situasi Terkini Kebakaran Hebat Pasar Leces Probolinggo, Warga Berdatangan Jadi Kendala Petugas
"Saya tahu Pasar Leces terbakar dari informasi pedagang dan warga. Begitu mendapat informasi saya langsung menuju lokasi. Ternyata api sudah membesar dan membakar kios sisi timur Pasar Leces. Termasuk kios yang saya sewa," katanya lirih.
Salim menyebut tidak ada satupun dagangannya yang bisa diselamatkan.
Dia memperkirakan ada puluhan kilo daging sapi dan mesin pendingin yang terpanggang api.
"Beberapa hari lalu saya baru kulakan daging sapi. Perkiraannya di dalam kios ada puluhan kilo daging sapi dan mesin pendingin," sebutnya.
Pedagang lain, Subandi bernasib sama dengan Salim. Kiosnya turut terbakar.
Namun, sebagian kecil sayur-mayur yang ia jual dapat diselamatkan. Sisanya hangus.
"Saat saya tiba di lokasi api membakar secara brutal kios pedagang. Api bermula muncul dari kios ikan. Penyebabnya saya tidak tahu karena saya berada di rumah," ungkapnya.
Pasar Leces yang berlokasi di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, terbakar hebat.
Si jago merah menghanguskan kios pedagang ikan, tepatnya sisi timur pasar.
Asap hitam pekat tampak membumbung tinggi.
Para pedagang Pasar Leces berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya, seperti timba berisi air.
Namun, api makin membesar sehingga sukar dipadamkan.
Beberapa pedagang lain yang berada di sisi barat pasar, berupaya menyelamatkan barang dagangannya.
Dengan wajah panik, para pedagang berlarian membopong barang dagangannya ke tempat lebih aman.
Tak sedikit pedagang yang menitikkan air mata. Ada pula yang bermunajat agar kiosnya tak terjilat api.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Hanya saja pedagang menelan kerugian. Nominal kerugian masih dicatat oleh dinas terkait.