TRIBUNJATIM.COM - Simak doa dan amalan Nabi Muhammad agar meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah.
Nabi Muhammad selalu mengajarkan kepada umatnya untuk bisa meninggal dalam keadaan yang baik atau Husnul Khotimah.
Sebab, baik buruknya amalan semasa hidup umat Islam ditentukan dari bagaimana meninggalnya, apakah baik atau buruk.
Pada artikel ini simak amalan Nabi Muhammad agar Husnul Khotimah.
Baca juga: Arti Kata Husnul Khatimah, Ucapan Bela Sungkawa Bahasa Arab, Jangan Salah Tulis Khusnul Khatimah
Sebagai umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar mencapai keadaan Husnul Khotimah saat meninggal dunia.
Rasulullah SAW selalu mengajarkan agar umatnya mendapatkan Husnul Khotimah (akhir yang baik).
Dalam doa, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca:
Allahummaj'al khayra 'umri akhirahu, wakhaira 'amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka.
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat). (HR Ibnu As-Sunni).
Adapun bacaan doa meminta agar meninggal husnul khatimah terkandung dalam Al Quran Surat Ali Imran yaitu:
Rabbana innana sami'na munadiyay yunadi lil-imani an aminu birabbikum fa amanna rabbana fagfir lana zunubana wa kaffir 'anna sayyi`atina wa tawaffana ma'al-abrar.
Artinya adalah:
“Ya Rabb Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan Rasulullah) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran: 193)
Perbedaan Arti Husnul Khotimah dan Khusnul Khotimah