Guru SD Bunuh Diri Sekeluarga di Malang

Kepergian Guru SD yang Bunuh Diri dengan Istri dan Anak Meninggalkan Luka Mendalam, Dikira Hoax

Penulis: Benni Indo
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Sekolah SDN 3 Sukun, Sri Mursinah sangat terpukul ketika pertama kali mendengar kabar kalau WE telah meninggal bersama istri dan anaknya, Rabu, (13/12/2023).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepergian WE, guru di SDN 3 Sukun, yang begitu tiba-tiba menyisakan pilu mendalam bagi rekan kerja sekantor.

Mereka seolah tidak percaya pada realitas yang terjadi terhadap Wahab bersama istri dan anak keduanya. 

Kesedihan itu masih terasa di sekolah, sehari setelah kepergian WE.

Sejumlah guru dari sekolah lain datang ke SDN 3 Sukun untuk berbelasungkawa.

Bagi mereka, sosok WE dikenal sebagai orang yang rajin dan disiplin.

Baca juga: Motif Guru SD Bunuh Diri Sekeluarga di Malang, Teriakan Anak Korban Kuak Kronologi Sebenarnya: Syok

Pengabdiannya di SDN 3 Sukun sejak awal 2000-an telah menorehkan sejumlah prestasi melalui peserta didiknya.

WE dikenal sebagai guru yang pandai mengajar Matematika.

Kepala Sekolah SDN 3 Sukun, Sri Mursinah sangat terpukul ketika pertama kali mendengar kabar kalau Wahab telah meninggal bersama istri dan anaknya. 

Ditemui di ruang kerjanya, ia terlihat begitu sedih sembari menceritakan apa yang ia alami. Pada hari kejadian, Sri baru saja pulang rapat.

Ia menyempatkan diri pulang ke rumah untuk ganti pakaian.

Ketika hendak masuk rumah, ia mendapat kabar kalau dari seorang guru di sekolah mengenai kondisi WE dan keluarganya.

"Inalillahi, kecelakaan apa? Saya begitu," ujar Sri, Rabu (13/12/2023).

Suara dari sambungan telefon itu mengatakan kalau WE meninggal diduga kuat bunuh diri.

Ia meninggal bersama istri dan seorang anaknya.

Mendengar informasi tersebut, Sri mengaku tidak percaya awalnya.

Halaman
12

Berita Terkini