TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sasaran pelaku tindak pidana untuk mendapatkan motor dengan cara membujuk korbannya tidak hanya terjadi di kota, kini mulai pindah ke desa.
Modus minta diantarkan ke rumah teman pelaku, manjadi modus baru. Bahkan pelaku menggandeng wanita untuk melancarkan aksinya
Aksi dua pelaku tersebut telah membawa korban seorang pelajar, pengendara motor Yamaha N max warna putih nopol W 3612 BD, Selasa (12/12/2023) sore.
Kapolsek Karangbinangun, AKP Galuh Maxialangi dikonfirmasi SURYA mengungkapkan, Selasa sekitar pukul 16.00 WIB, korban AS (13) dengan saksi CR (13), keduanya warga Desa Baron, Kecamatan Dukun, Gresik.
Keduanya sedang mengendrai sepeda motor Yamaha N max warna putih sedang dalam perjalanan pulang menuju ke Baron Gresik.
Baca juga: Gerak-gerik 2 Pemuda di Lamongan Mencurigakan, Masuk Masjid Langsung ke Kotak Amal, Diamankan Warga
Ia melintasi wilayah Lamongan, dan sesampai di jalan raya depan KUA Karangbinangun, korban di teriaki seseorang laki laki dan perempuan juga mengunakan sepeda motor.
"Korban tidak memperhatikan motor yang dibawa pelaku," kata Galuh melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Rabu (13/12/2023).
Korban pun berhenti dan mendekati dua pelaku. Satu pelaku, si laki-laki bertanya dan meminta tolong pada korban untuk di antarkan ke temannya di Desa Blawi Karangbinangun.
Tak menaruh curiga jelek apapun, pelaku dan korban berangkat ke Blawi dengan mengunakan sepeda motor masing masing.
Sampai di gapura Desa Blawi, pelaku berhenti dan menyerahkan sepeda motor pelaku kepada teman perempuan dan diminta menunggu di tempat itu.
Selanjutnya pelaku meminta korban bersama saksi berboncengan tiga untuk di antar ke teman pelaku sambil menunjukan tempatnya dengan mengendarai motor milik korban.
Berboncengan tiga menuju rumah teman yang diakui pelaku. Begitu melewati rumah yang ditunjuk pelaku, radius sekitar kurang lebih 20 meter tepat nya di samping masjid Blawi, pelaku berhenti dan meminta korban untuk turun guna memanggil temanya di rumah yang di tunjukkan pelaku.
Korban berjalan kaki menuju rumah sesuai yang di tunjuk pelaku. Saat korban pergi dan memanggil teman pelaku di rumah itu, ternyata tidak ada orangnya.
Korban berupaya kembali ke tempat dimana korban diturunkan. Dan ternyata pelaku beserta sepeda motor dan teman korban yang sebelumnya bersama - sama sudah tidak ada di tempat semula.
Korban merasa bingung dan berupaya mencari hingga di jalan desa dimana teman pelaku menunggu di tempat semula, juga sudah tidak ada.